Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak meraih penghargaan pelayanan publik terbaik se-Indonesia, kata Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
"Alhamdulillah Pemkot Pontianak kembali meraih predikat sebagai kota dengan pelayanan publik terbaik se-Indonesia," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis.
Predikat serupa juga pernah disandang Kota Pontianak tahun 2015. Predikat puncak atau ranking pertama itu diraih Pemkot Pontianak dengan jumlah layanan yang dinilai 59 dan mengantongi skor tertinggi 98,36.
Anugerah bergengsi dari Ombudsman RI atas kepatuhan pelayanan publik berdasarkan UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik itu diserahkan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kepada Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (7/12).
Untuk kategori kota, Pontianak ditetapkan sebagai kota dengan pelayanan publik terbaik dari 98 kota se-Indonesia, kemudian kategori kabupaten, diraih Kabupaten Badung Provinsi Bali, kategori provinsi diraih Provinsi Jawa Timur, dan kategori kementerian adalah Kementerian Kesehatan.
Menurut dia, penghargaan ini merupakan penghargaan atas komitmen jajaran Pemkot Pontianak dalam memberikan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat.
"Tentunya pelayanan publik ini berdampak terhadap kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terhadap Pemkot serta tingginya investasi dan kenyamanan bagi warga Pontianak," katanya.
Selain itu, Edi menilai dengan jumlah 159 inovasi yang dimiliki, Pemkot Pontianak terus berupaya menjadikan Kota Pontianak sebagai laboratorium tata kelola pemerintahan yang baik.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran SKPD di lingkungan Pemkot Pontianak atas kerja keras dan kinerja bersama. "Bikin Pontianak bangga menuju smart city yang ideal," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan penghargaan yang diterima ini merupakan bukti bahwa pelayanan publik Kota Pontianak lebih baik dari kota yang selama ini digaung-gaungkan di media seperti Surabaya dan Bandung.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif jajaran aparatur di lingkungan Pemkot Pontianak yang selama ini sudah berkomitmen memberikan pelayanan yang baik sehingga diakui oleh sebagian besar masyarakat. "Saya minta itu terus ditingkatkan, berikan pelayanan yang cepat, murah, transparan, dan bebas dari pungli," katanya.
Ia juga meminta jajaran di Pemkot Pontianak untuk terus meningkatkan kinerjanya terutama sektor layanan publik. Meskipun menurutnya beberapa item sudah mencapai titik puncak dari sisi percepatan dan transparansi layanan publik.
"Tinggal bagaimana mempertahankannya dan terus melakukan inovasi, dan inovasi-inovasi yang kita lakukan sudah diakui sebagai yang terbaik yang ada di Indonesia, sehingga kita terus menjaga dan meningkatkan itu," katanya.
Ia juga meminta Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Pontianak bisa memacu lebih cepat lagi dalam memberikan pelayanan seluruh perizinan.
"Pelayanan perizinan tercepat itu ada di Pontianak dan akan menjadi ikon Kota Pontianak sebagai pelayanan perizinan tercepat seluruh Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Alhamdulillah Pemkot Pontianak kembali meraih predikat sebagai kota dengan pelayanan publik terbaik se-Indonesia," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis.
Predikat serupa juga pernah disandang Kota Pontianak tahun 2015. Predikat puncak atau ranking pertama itu diraih Pemkot Pontianak dengan jumlah layanan yang dinilai 59 dan mengantongi skor tertinggi 98,36.
Anugerah bergengsi dari Ombudsman RI atas kepatuhan pelayanan publik berdasarkan UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik itu diserahkan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kepada Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (7/12).
Untuk kategori kota, Pontianak ditetapkan sebagai kota dengan pelayanan publik terbaik dari 98 kota se-Indonesia, kemudian kategori kabupaten, diraih Kabupaten Badung Provinsi Bali, kategori provinsi diraih Provinsi Jawa Timur, dan kategori kementerian adalah Kementerian Kesehatan.
Menurut dia, penghargaan ini merupakan penghargaan atas komitmen jajaran Pemkot Pontianak dalam memberikan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat.
"Tentunya pelayanan publik ini berdampak terhadap kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terhadap Pemkot serta tingginya investasi dan kenyamanan bagi warga Pontianak," katanya.
Selain itu, Edi menilai dengan jumlah 159 inovasi yang dimiliki, Pemkot Pontianak terus berupaya menjadikan Kota Pontianak sebagai laboratorium tata kelola pemerintahan yang baik.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran SKPD di lingkungan Pemkot Pontianak atas kerja keras dan kinerja bersama. "Bikin Pontianak bangga menuju smart city yang ideal," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan penghargaan yang diterima ini merupakan bukti bahwa pelayanan publik Kota Pontianak lebih baik dari kota yang selama ini digaung-gaungkan di media seperti Surabaya dan Bandung.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif jajaran aparatur di lingkungan Pemkot Pontianak yang selama ini sudah berkomitmen memberikan pelayanan yang baik sehingga diakui oleh sebagian besar masyarakat. "Saya minta itu terus ditingkatkan, berikan pelayanan yang cepat, murah, transparan, dan bebas dari pungli," katanya.
Ia juga meminta jajaran di Pemkot Pontianak untuk terus meningkatkan kinerjanya terutama sektor layanan publik. Meskipun menurutnya beberapa item sudah mencapai titik puncak dari sisi percepatan dan transparansi layanan publik.
"Tinggal bagaimana mempertahankannya dan terus melakukan inovasi, dan inovasi-inovasi yang kita lakukan sudah diakui sebagai yang terbaik yang ada di Indonesia, sehingga kita terus menjaga dan meningkatkan itu," katanya.
Ia juga meminta Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Pontianak bisa memacu lebih cepat lagi dalam memberikan pelayanan seluruh perizinan.
"Pelayanan perizinan tercepat itu ada di Pontianak dan akan menjadi ikon Kota Pontianak sebagai pelayanan perizinan tercepat seluruh Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016