Sungai Raya (Antara Kalbar) - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rusman Ali mengingatkan seluruh jajarannya agar tidak melakukan pungutan liar.

"Saya minta kepada seluruh SKPD yang ada di kabupaten ini agar tidak lagi melakukan pungli dalam bentuk apapun. Terlebih saat ini di Kubu Raya sudah dibentuk Tim Saber Pungli sehingga tidak ada lagi yang bisa main-main dengan yang namanya pungli ini," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Rabu.

Dia menjelaskan, pihaknya sudah melantik dan mengukuhkan sejumlah petugas gabungan dari instansi pemerintah daerah, Kepolisian, Kejaksaan, TNI, Inspektorat Kubu Raya dan beberapa dinas terkait lainnya.

"Kita harus melakukan evaluasi, bahu-membahu untuk memberantas korupsi yang selalu ada di lingkungan masing-masing. Seperti contohnya, di Cipta Karya, saya sering dengar, sebagian besar melakukan pungli sehingga saya ganti semua petugasnya agar lebih bersih lagi," tuturnya.

Rusman Ali menambahkan, pungutan liar telah menjadi musuh bersama di negara ini, termasuk di Kubu Raya. Untuk itu, dia mengharapkan kepada Tim Saber Pungli yang sudah dibentuk agar bisa bekerja maksimal dan memberikan laporan paling tidak dalam satu bulan ini.

"Dalam satu bulan ini, saya harapkan Tim Saber Pungli yang sudah dibentuk ini bisa menunjukkan hasil kerjanya. Silahkan tangkap saja, siapa pun yang melakukan pungli," katanya.

Dengan adanya Tim Saber Pungli, Bupati meminta kepada pihak yang berwenang harus melakukan koordinasi, rekomendasi, untuk memberikan masukan, pelayanan publik yang bertanggung jawab dan memberikan sangsi terhadap oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

Pungutan liar merupakan kasus pidana. Apabila terindikasi terlibat pungutan liar, meminta dengan kepala inspektur untuk melakukan pemeriksaan.

"Saya juga berhak untuk meminta dengan yang bersangkutan untuk mengganti rugi sehingga jangan melakukan pungutan liar di Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) karena yang harus bertanggung jawab adalah kepala SOPD-nya," tuturnya.

(U.KR-RDO/S023)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017