Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya meminta setiap maskapai penerbangan yang ada di bandara Supadio Pontianak untuk mendukung kegiatan Cap Go Meh di Kalbar dengan menjaga harga tiket pada ambang batas yang ditetapkan.
"Saat menjelang Imlek kemarin, harga tiket diketahui memang mengalami kenaikan, namun kita nilai itu masih dalam batas wajar dan sebagian besar maskapai juga bisa bertahan di harga ambang batas atas harga tiket. Ini kita harapkan juga bisa dilakukan jelang pelaksanaan Cap Go Meh, agar banyak wisatawan yang datang ke Kalbar," kata Christiandy di Pontianak, Sabtu.
Menurutnya, kenaikan harga tiket saat perayaan hari raya sudah lumrah terjadi, namun dirinya tetap mengharapkan agar harga yang ditetapkan oleh maskapai penerbangan bisa dalam kondisi wajar agar masyarakat tidak terbebani dengan harga tersebut.
Apa lagi pada momentum hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Natal, maupun Imlek dan Cap Go Meh, harga tiket biasanya naik cukup signifikan, meski pemerintah telah berupaya untuk menetapkan harga terendah dan tertinggi dari tiket tersebut.
"Kita harapkan, jika harga tiket masih bisa dijangkau oleh masyarakat, pada pelaksanaan even Cap Go Meh nanti, banyak masyarakat luar yang berkunjung ke Kalbar, khususnya untuk tujuan kota Singkawang dan Pontianak," tuturnya.
Dia menjelaskan, saat ini even Cap Go Meh yang dilaksanakan di Singkawang sudah masuk dalam agenda wisata nasional, bahkan sudah dipromosikan secara internasional, sehingga pada pelaksanaannya nanti, direncanakan akan dihadiri 50 duta besar yang ada di dunia.
"Kita harapkan, para duta besar ini nantinya bisa mempromosikan even Cap Go Meh di negaranya masing-masing. Untuk itu, dari pemda Kalbar, kita akan memfasilitasi ini, karena kita nilai even Cap Go Meh ini sangat baik untuk pengembangan wisata Kalbar," katanya.
Christiandy Sanjaya juga berharap, pelaksanaan Cap Go Meh itu bisa terus meningkatkan pendapatan para pelaku usaha, khususnya bidang perhotelan, transportasi, restoran dan rumah makan, pegiat pelaku usaha UMKM dan sektor-sektor lainnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Singkawang, Bosni mengatakan sebanyak 50 duta besar (dubes) negara tetangga dipastikan akan menghadiri Festival Cap Go Meh Singkawang pada 11 Februari mendatang.
"Ada sebanyak 50 duta besar yang akan hadir pada Festival Cap Go Meh Singkawang," katanya.
Berdasarkan informasi dari panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, ujarnya, akan ada sebanyak seratus lebih tatung yang bakal tampil pada Festival Cap Go Meh Singkawang kelak.
Pihaknya akan terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan panitia, dalam kerangka persiapan Festival Cap Go Meh di Singkawang.
"Terutama memback up panitia dalam menghiasi kota Singkawang untuk membuat daya tarik wisatawan," ujarnya.
Mengenai rute pawai tatung, jelasnya, telah disepakati bahwa start pawai akan dimulai dari Jl Syafiudin (depan Sekretariat panitia Imlek dan Cap Go Meh).
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Saat menjelang Imlek kemarin, harga tiket diketahui memang mengalami kenaikan, namun kita nilai itu masih dalam batas wajar dan sebagian besar maskapai juga bisa bertahan di harga ambang batas atas harga tiket. Ini kita harapkan juga bisa dilakukan jelang pelaksanaan Cap Go Meh, agar banyak wisatawan yang datang ke Kalbar," kata Christiandy di Pontianak, Sabtu.
Menurutnya, kenaikan harga tiket saat perayaan hari raya sudah lumrah terjadi, namun dirinya tetap mengharapkan agar harga yang ditetapkan oleh maskapai penerbangan bisa dalam kondisi wajar agar masyarakat tidak terbebani dengan harga tersebut.
Apa lagi pada momentum hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Natal, maupun Imlek dan Cap Go Meh, harga tiket biasanya naik cukup signifikan, meski pemerintah telah berupaya untuk menetapkan harga terendah dan tertinggi dari tiket tersebut.
"Kita harapkan, jika harga tiket masih bisa dijangkau oleh masyarakat, pada pelaksanaan even Cap Go Meh nanti, banyak masyarakat luar yang berkunjung ke Kalbar, khususnya untuk tujuan kota Singkawang dan Pontianak," tuturnya.
Dia menjelaskan, saat ini even Cap Go Meh yang dilaksanakan di Singkawang sudah masuk dalam agenda wisata nasional, bahkan sudah dipromosikan secara internasional, sehingga pada pelaksanaannya nanti, direncanakan akan dihadiri 50 duta besar yang ada di dunia.
"Kita harapkan, para duta besar ini nantinya bisa mempromosikan even Cap Go Meh di negaranya masing-masing. Untuk itu, dari pemda Kalbar, kita akan memfasilitasi ini, karena kita nilai even Cap Go Meh ini sangat baik untuk pengembangan wisata Kalbar," katanya.
Christiandy Sanjaya juga berharap, pelaksanaan Cap Go Meh itu bisa terus meningkatkan pendapatan para pelaku usaha, khususnya bidang perhotelan, transportasi, restoran dan rumah makan, pegiat pelaku usaha UMKM dan sektor-sektor lainnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Singkawang, Bosni mengatakan sebanyak 50 duta besar (dubes) negara tetangga dipastikan akan menghadiri Festival Cap Go Meh Singkawang pada 11 Februari mendatang.
"Ada sebanyak 50 duta besar yang akan hadir pada Festival Cap Go Meh Singkawang," katanya.
Berdasarkan informasi dari panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, ujarnya, akan ada sebanyak seratus lebih tatung yang bakal tampil pada Festival Cap Go Meh Singkawang kelak.
Pihaknya akan terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan panitia, dalam kerangka persiapan Festival Cap Go Meh di Singkawang.
"Terutama memback up panitia dalam menghiasi kota Singkawang untuk membuat daya tarik wisatawan," ujarnya.
Mengenai rute pawai tatung, jelasnya, telah disepakati bahwa start pawai akan dimulai dari Jl Syafiudin (depan Sekretariat panitia Imlek dan Cap Go Meh).
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017