Putussibau  (Antara Kalbar) - Guru honor sekolah di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, meminta pemerintah daerah setempat agar mereka dapat diangkat sebagai guru kontrak daerah.

"Guru honor sekolah itu rata - rata sudah lama mengabdi bahkan selama ini guru honor banyak membantu mengatasi kekosongan guru hingga sekolah yang berada di pelosok," kata Wakil Ketua Forum Guru Honor Sekolah (FGHS) Kapuas Hulu, Toni ketika mendatangi Gedung DPRD Kapuas Hulu di Putussibau, Rabu.

Dikatakan Toni, selain sudah lama mengabdi rata - rata guru honor sekolah juga ada yang berusia diatas 35 tahun.

"Bahkan yang kami perjuangkan itu juga guru honor yang pendidikannya SMA bukan hanya S1 atau D2, kawan - kawan rela mengabdi dengan penghasilan yang sangat minim," jelas Toni.

Sementara itu Penasehat FGHS Kapuas Hulu, Asnol meminta agar persoalan pemerataan guru mesti diutamakan apalagi pada tahun 2017 - 2018 Kapuas Hulu kekurangan guru 600 - 700 guru.

"Kami berharap DPRD Kapuas Hulu dapat mendorong Pemerintah Daerah untuk memprioritaskan penerimaan guru kontrak khusus bagi guru honor sekolah," pinta Asnol.

Sementara itu Ketua Komisi A DPRD Kapuas Hulu, Abang Tarmizi mengatakan untuk mengakomodir harapan dari FGHS itu tidaklah mudah unlll karena ada teknis tertentu yang seharusnya dipahami masyarakat.

" Kami tentu berupaya selain menampung aspirasi mereka kami juga akan melakukan koordinasi dengan eksekutif," jelas Tarmizi.

Sehingga kata Tarmizi untuk menyampaikan aspirasi sah - sah saja dan kami akan berusaha juga memperjuangkan keinginan para guru honor sekolah.

Dijelaskan Tarmizi dalam pengangkatan tenaga kontrak tentu ada mekanisme dan aturan bahkan undang - undangnya, dan yang lebih paham yaitu Badan Kepegawaian Daerah dan Dinas Pendidikan.

" Saya rasa selain aturan juga tentu yang dilihat kemampuan keuangan daerah, tetapi kami akan berupaya menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah daerah," jelas Tarmizi.

Pewarta: Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017