Putussibau (Antara Kalbar) - Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni dan Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum (TNBKDS) melakukan patroli Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di sekitar kawasan TNBKDS Kecamatan Batang Lupar, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

"Patroli gabungan itu dilaksanakan untuk mengantisipasi Karhutla apalagi di Kecamatan Batang Lupar termasuk kawasan TNBKDS," kata Kapolres Kapuas Hulu melalui Kapolsek Batang Lupar IPDA Rajiman ketika menghubungi via telepon, Jumat.

Ia menjelaskan sebelum patroli Karhutla tim gabungan tersebut sudah memetakan titik-titik rawan Karhutla seperti yang pernah terjadi tahun sebelumnya.

"Kami juga melakukan monitoring ke sejumlah desa yang akan membuka lahan pertanian untuk sasaran patroli berikutnya," jelas Rajiman.

Menurut dia permasalahan karhutla memerlukan penanganan seriua agar tidak terjadi karhutla.

"Selain melakukan patroli kami melakukan sosialisasi serta pendekatan kepada masyarakat agar mereka memahami dan menyadari dampak karhutla," kata Rajiman.

Lebih lanjut Rajiman menjelaskan membakar hutan lahan dan kebun itu bertentangan dengan Undang - Undang dan memiliki dampak yang besar bagi kehidupan sosial serta merusak ekosistem kehidupan lainnya.

"Patroli dan sosialisasi karhutla mesti secara rutin dilaksanakan agar karhutla tidak terjadi, apalagi Kecamatan Batang Lupar selain daerah perbatasan Indonesia - Malaysia juga terdapat kawasan lindung," tegas Rajiman. 

(KR-TFT/N005)

Pewarta: Timotius

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017