Pontianak (Antara Kalbar) - Sotong Pangkong kembali meramaikan kuliner khas bulan Ramadhan di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, yang banyak ditemui di sepanjang Jalan Merdeka Pontianak, mulai dari sore hingga malam hari.
Sandi (39) salah seorang penjual Sotong Pangkong di Pontianak, Rabu, mengatakan, dirinya sudah tiga tahun ini berjualan Sotong Pangkong di bulan Ramadhan di Jalan Merdeka Pontianak itu.
"Jualan musiman ini, saya lakukan untuk menambah penghasilan tambahan di bulan Ramadhan. Dan hasilnya lumayan bisa sebagai tambahan dalam merayakan Lebaran di keluarga kami," ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam menjual dagangannya Sandi dibantu istri dan anaknya itu mematok harga per porsi tergantung besar kecilnya Sotong Pangkong tersebut.
"Satu porsi Sotong Pangkong untuk ukuran kecil sekitar Rp20 ribu hingga Rp30 ribu/porsi atau sesuai besar kecilnya Sotong Pangkong tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, para pengunjung yang datang untuk menikmati jajanan Sotong Pangkong tidak hanya masyarakat Kota Pontianak, melainkan tidak sedikit tamu-tamu dari luar kota yang kebetulan menginap di Pontianak.
"Penikmat kuliner Sotong Pangkong, mulai dari anak-anak, remaja dan orang tua. Mereka yang datang untuk menikmati Sotong Pangkong sambil bercengkerama baik itu bersama keluarga maupun bersama para teman. Dengan duduk di pinggir jalan beralaskan karpet pengunjung juga dapat menikmati udara malam hari di Kota Pontianak," ujarnya.
Kuliner Sotong Pangkong berbahan dasar sotong (cumi), kemudian ditambah dengan sambal kacang yang merupakan kuliner khas Melayu Pontianak pada bulan Ramadhan di kota itu.
Sementara itu, Dewi pedagang lainnya mengatakan alasan kuliner khas Melayu itu disebut Sotong Pangkong, karena cara penyajian cumi-cumi yang sudah dikeringkan itu, setelah dipanggang di atas bara api, kemudian dipukul-pukul yang dalam bahasa Melayunya dipangkong, dengan menggunakan palu agar rasanya gurih.
"Sotong yang sudah dipangkong tersebut dihidangkan dan siap disantap enak dengan ulekan kacang tanah yang dibuat sambal cair pedas," ujar Dewi.
Vovin (34) salah satu pengunjung asal Landak yang ditemui saat bersama suami, anak dan beberapa temannya mengatakan, dirinya sengaja mampir ke kawasan kuliner Sotong Pangkong Pontianak, untuk mencoba menikmati jajanan tersebut.
"Kebetulan saya dengan beberapa teman yang sudah lama tidak ketemu, sehingga kami reunian sambil menikmati Sotong Pangkong. Selain memang rasanya enak harganya pun terjangkau," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Sandi (39) salah seorang penjual Sotong Pangkong di Pontianak, Rabu, mengatakan, dirinya sudah tiga tahun ini berjualan Sotong Pangkong di bulan Ramadhan di Jalan Merdeka Pontianak itu.
"Jualan musiman ini, saya lakukan untuk menambah penghasilan tambahan di bulan Ramadhan. Dan hasilnya lumayan bisa sebagai tambahan dalam merayakan Lebaran di keluarga kami," ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam menjual dagangannya Sandi dibantu istri dan anaknya itu mematok harga per porsi tergantung besar kecilnya Sotong Pangkong tersebut.
"Satu porsi Sotong Pangkong untuk ukuran kecil sekitar Rp20 ribu hingga Rp30 ribu/porsi atau sesuai besar kecilnya Sotong Pangkong tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, para pengunjung yang datang untuk menikmati jajanan Sotong Pangkong tidak hanya masyarakat Kota Pontianak, melainkan tidak sedikit tamu-tamu dari luar kota yang kebetulan menginap di Pontianak.
"Penikmat kuliner Sotong Pangkong, mulai dari anak-anak, remaja dan orang tua. Mereka yang datang untuk menikmati Sotong Pangkong sambil bercengkerama baik itu bersama keluarga maupun bersama para teman. Dengan duduk di pinggir jalan beralaskan karpet pengunjung juga dapat menikmati udara malam hari di Kota Pontianak," ujarnya.
Kuliner Sotong Pangkong berbahan dasar sotong (cumi), kemudian ditambah dengan sambal kacang yang merupakan kuliner khas Melayu Pontianak pada bulan Ramadhan di kota itu.
Sementara itu, Dewi pedagang lainnya mengatakan alasan kuliner khas Melayu itu disebut Sotong Pangkong, karena cara penyajian cumi-cumi yang sudah dikeringkan itu, setelah dipanggang di atas bara api, kemudian dipukul-pukul yang dalam bahasa Melayunya dipangkong, dengan menggunakan palu agar rasanya gurih.
"Sotong yang sudah dipangkong tersebut dihidangkan dan siap disantap enak dengan ulekan kacang tanah yang dibuat sambal cair pedas," ujar Dewi.
Vovin (34) salah satu pengunjung asal Landak yang ditemui saat bersama suami, anak dan beberapa temannya mengatakan, dirinya sengaja mampir ke kawasan kuliner Sotong Pangkong Pontianak, untuk mencoba menikmati jajanan tersebut.
"Kebetulan saya dengan beberapa teman yang sudah lama tidak ketemu, sehingga kami reunian sambil menikmati Sotong Pangkong. Selain memang rasanya enak harganya pun terjangkau," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017