Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, kembali memberikan dana insentif bagi Dukun Beranak dan kader posyandu yang ada di kabupaten itu.

"Karena ini sudah menjadi program utama kita, makanya dana insentif untuk dukun beranak dan kader posyandu ini kembali kita berikan untuk tahun 2017 ini. Untuk jumlahnya, dukun beranak sebanyak 650 orang dan kader posyandu 2234 orang," kata Bupati Kubu Raya, Rusman Ali di Sungai Raya, Senin.

Dia mengklaim bahwa Kubu Raya menjadi daerah satu-satunya memberi insentif atau gaji kepada dukun beranak dan kader posyandu.

Dijelaskannya, untuk proses pencairan dana insentif tersebut dilakukan setiap 3 bulan sekali, dimana untuk dukun beranak mendapatkan insentif sebesar Rp300 ribu per bulannya. Sedangkan untuk kader posyandu sebesar Rp150 ribu.

"Kita berharap agar pemberian insentif ini bisa membantu perekonomian para dukun beranak dan kader posyandu yang ada, terlebih tidak lama lagi akan Lebaran, sehingga dana tersebut tentu bisa digunakan untuk keperluan penerima," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Berli Hamdani mengatakan, dengan diberinya insentif tersebut diharapkan dukun beranak bisa lebih aktif dalam membantu proses persalinan yang dilakukan oleh bidan.

Hal itu sesuai dengan upaya Pemkab Kubu Raya untuk menurunkan angka kematian bayi dan ibu dan terbukti, dengan dilibatkannya dukun beranak tersebut membuahkan hasil yang signifikan.

"Dari angka sebelumnya 15 bayi, turun ke angka 3 kematian bayi lahir," kata Berli.

Untuk itu, katanya, pemerintah selalu mengupayakan terus menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Termasuk dari pemberian instensif dukun dan kader posyandu.

"Kemintraan dukun dan bidan dilakukan sejak ibu hamil mengejar masa golden premium. Dimana antara bidan dan dukun punya fungsi masing-masing dalam melaksanakan pelayanan terhadap persalinan," tuturnya.

Secara profesional bidan memang harus mampu menangani secara keseluruhan terhadap pelaksanaan persalinan. Mulai dari pemeriksaan selama hamil hingga melahirkan.
(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017