Pontianak (Antara Kalbar) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat Rochadi Iman Santoso mengungkapkan Kemenkumham RI kini sedang membuka rekrutmen bagi calon pegawai negeri sipil khusus untuk Kalbar secara online.
"Komperensi pers dan 'coffee morning' ini diharapkan dapat terus berlanjut. Bila perlu setiap 2 bulan sekali. Ini penting, karena kita ingin pers dan rekan-rekan wartawan ini menjadi mitra yang baik dan sinergi. Khususnya dalam mengawal keterbukaan informasi publik di lingkup Kanwil Kemenkumham Kalbar. Sehingga informasi dan berita yang disebarluaskan dapat dicerna dengan baik di masyarakat," kata Kakanwil Kemenkumham Kalbar, Rochadi Iman Santoso, Kamis.
Dia mengatakan, pengumuman tersebut disampaikan berdasarkan SP Sekjen Kemenkumham RI selaku ketua panitia seleksi. Dengan Nomor Pansel Sek.KP.02.01-490 tanggal 11 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Seleksi CPNS Kemenkumham RI Tahun Anggaran 2017.
Terkait jumlah alokasi formasi penerimaan CPNS tahun ini, secara nasional sebanyak 17 ribu 526 formasi. Formasi tersebut meliputi formasi S1 Cumlaude sebanyak 346 orang.
Formasi S1 Disabilitas 1 orang. Formasi Putra/Putri Papua dan Papua Barat sebanyak 280 orang, dan Formasi Umum sebanyak 16 ribu 899 orang. Kebutuhan formasi CPNS tersebut nantinya akan ditempatkan pada 11 unit Eselon I Isatu) Kemenkumham di seluruh Indonesia.
"Jadi khusus Kanwil Kemenkumham Kalbar ini kita tahun ini mendapat alokasi formasi CPNS sebanyak 476 orang. Terdiri dari formasi S1 sebanyak 108 orang, formasi D3 sebanyak 14 orang dan formasi SLTA/sederajat sebanyak 354 orang," katanya.
Dari jumlah formasi sebanyak 476 orang itu, formasi CPNS wanita diasumsikan sebanyak 88 orang, dan formasi CPNS Pria sebanyak 388 orang.
Mereka nantinya akan ditempatkan pada Jajaran Pemasyarakatan sebanyak 386 orang, Jajaran Keimigrasian sebanyak 89 orang, dan Kantor Wilayah 1 orang di 22 Satuan Kerja Jajarn Kanwil Kemenkumham Kalbar.
Pelaksanaan rekrutmen CPNS ini juga diumumkan secara nasional. Dapat diakses melalui laman https://menpan.go.id dan lamaran http://cpns.kemenkumham.go.id dilaksanakan secara terbuka dan transparan.
"Kami minta kepada peserta untuk melakukan pendaftaran dengan mengakses melalui laman http://sscn.bkn.go.id sehingga dapat mengetahui tahapan-tahapan kegiatan yang harus diikuti oleh calon pelamar. Dan rekrutmen secara online ini sudah menjadi keputusan bersama antara Kemenkumham, BKN dan Kementerian terkait," kata dia.
Khusus pelamar CPNS untuk layanan Formasi D3 dan SLTA ujian seleksi dilakukan di daerah. Dibuka sejak 1 hingga 26 Agustus mendatang. Sedangkan peserta CPNS S1 peserta harus mendaftar langsung secara online melalui layanan pusat. Pelaksanaan pendaftaran rekrutmen CPNS Formasi S1 secara online itu dimulai sejak 1 hingga 31 Agustus 2017 mendatang.
"Hingga pukul 11.30 WIB terpantau sudah ada 3 ribu 358 pelamar Formasi D3 CPNS. Dan sudah ada seribu 930 orang pelamar CPNS SLTA yang melamar via online di Kalbar. Untuk S1 tidak bisa kita pantau langsung. Karena pelamar formai S1 lamarannya langsung via online ke laman pusat," kata Kakanwil Kemenkumham Kalbar, Rochadi Iman Santoso.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Komperensi pers dan 'coffee morning' ini diharapkan dapat terus berlanjut. Bila perlu setiap 2 bulan sekali. Ini penting, karena kita ingin pers dan rekan-rekan wartawan ini menjadi mitra yang baik dan sinergi. Khususnya dalam mengawal keterbukaan informasi publik di lingkup Kanwil Kemenkumham Kalbar. Sehingga informasi dan berita yang disebarluaskan dapat dicerna dengan baik di masyarakat," kata Kakanwil Kemenkumham Kalbar, Rochadi Iman Santoso, Kamis.
Dia mengatakan, pengumuman tersebut disampaikan berdasarkan SP Sekjen Kemenkumham RI selaku ketua panitia seleksi. Dengan Nomor Pansel Sek.KP.02.01-490 tanggal 11 Juli 2017 tentang Pelaksanaan Seleksi CPNS Kemenkumham RI Tahun Anggaran 2017.
Terkait jumlah alokasi formasi penerimaan CPNS tahun ini, secara nasional sebanyak 17 ribu 526 formasi. Formasi tersebut meliputi formasi S1 Cumlaude sebanyak 346 orang.
Formasi S1 Disabilitas 1 orang. Formasi Putra/Putri Papua dan Papua Barat sebanyak 280 orang, dan Formasi Umum sebanyak 16 ribu 899 orang. Kebutuhan formasi CPNS tersebut nantinya akan ditempatkan pada 11 unit Eselon I Isatu) Kemenkumham di seluruh Indonesia.
"Jadi khusus Kanwil Kemenkumham Kalbar ini kita tahun ini mendapat alokasi formasi CPNS sebanyak 476 orang. Terdiri dari formasi S1 sebanyak 108 orang, formasi D3 sebanyak 14 orang dan formasi SLTA/sederajat sebanyak 354 orang," katanya.
Dari jumlah formasi sebanyak 476 orang itu, formasi CPNS wanita diasumsikan sebanyak 88 orang, dan formasi CPNS Pria sebanyak 388 orang.
Mereka nantinya akan ditempatkan pada Jajaran Pemasyarakatan sebanyak 386 orang, Jajaran Keimigrasian sebanyak 89 orang, dan Kantor Wilayah 1 orang di 22 Satuan Kerja Jajarn Kanwil Kemenkumham Kalbar.
Pelaksanaan rekrutmen CPNS ini juga diumumkan secara nasional. Dapat diakses melalui laman https://menpan.go.id dan lamaran http://cpns.kemenkumham.go.id dilaksanakan secara terbuka dan transparan.
"Kami minta kepada peserta untuk melakukan pendaftaran dengan mengakses melalui laman http://sscn.bkn.go.id sehingga dapat mengetahui tahapan-tahapan kegiatan yang harus diikuti oleh calon pelamar. Dan rekrutmen secara online ini sudah menjadi keputusan bersama antara Kemenkumham, BKN dan Kementerian terkait," kata dia.
Khusus pelamar CPNS untuk layanan Formasi D3 dan SLTA ujian seleksi dilakukan di daerah. Dibuka sejak 1 hingga 26 Agustus mendatang. Sedangkan peserta CPNS S1 peserta harus mendaftar langsung secara online melalui layanan pusat. Pelaksanaan pendaftaran rekrutmen CPNS Formasi S1 secara online itu dimulai sejak 1 hingga 31 Agustus 2017 mendatang.
"Hingga pukul 11.30 WIB terpantau sudah ada 3 ribu 358 pelamar Formasi D3 CPNS. Dan sudah ada seribu 930 orang pelamar CPNS SLTA yang melamar via online di Kalbar. Untuk S1 tidak bisa kita pantau langsung. Karena pelamar formai S1 lamarannya langsung via online ke laman pusat," kata Kakanwil Kemenkumham Kalbar, Rochadi Iman Santoso.
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017