Putussibau (Antara Kalbar) - Warga perbatasan Indonesia - Malaysia di Kecamatan Puring Kencana, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, masih mengeluhkan kondisi ruas jalan Badau menuju Puring Kencana yang mengalami rusak berat.
"Sudah bertahun-tahun jalan Badau menuju Puring Kencana rusak berat, bahkan ada beberapa sungai belum memiliki jembatan, itu yang selama ini dikeluhkan warga perbatasan," kata Tokoh perbatasan, Agus Mulyana kepada Antara di Putussibau, Ibu Kota Kapuas Hulu, Jumat.
Menurut Agus, bicara perbatasan di wilayah Kapuas Hulu bukan hanya Kecamatan Badau, namun ada sejumlah kecamatan yang juga berbatasan langsung dengan Malaysia dan itu perlu perhatian serius pemerintah pusat salah satunya ruas jalan Badau - Puring Kencana.
Ia pun meminta agar isu perbatasan jangan hanya "dijual" sebagai wajah depan bangsa ini, namun pemerintah pusat mesti benar - benar serius.
" Persoalan itu menjadi tanggungjawab semua pihak baik itu pemerintah maupun pihak perusahaan yang berinvestasi di sekitar daerah tersebut," kata Agus.
(T.KR-TFT/C/N005/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Sudah bertahun-tahun jalan Badau menuju Puring Kencana rusak berat, bahkan ada beberapa sungai belum memiliki jembatan, itu yang selama ini dikeluhkan warga perbatasan," kata Tokoh perbatasan, Agus Mulyana kepada Antara di Putussibau, Ibu Kota Kapuas Hulu, Jumat.
Menurut Agus, bicara perbatasan di wilayah Kapuas Hulu bukan hanya Kecamatan Badau, namun ada sejumlah kecamatan yang juga berbatasan langsung dengan Malaysia dan itu perlu perhatian serius pemerintah pusat salah satunya ruas jalan Badau - Puring Kencana.
Ia pun meminta agar isu perbatasan jangan hanya "dijual" sebagai wajah depan bangsa ini, namun pemerintah pusat mesti benar - benar serius.
" Persoalan itu menjadi tanggungjawab semua pihak baik itu pemerintah maupun pihak perusahaan yang berinvestasi di sekitar daerah tersebut," kata Agus.
(T.KR-TFT/C/N005/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017