Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa mengatakan pihaknya terus mendorong petani setempat agar mampu meningkatkan produksi beras untuk mendukung program swasembada pangan nasional.
"Kabupaten Landak merupakan salah satu lumbung pangan, khususnya padi sawah, di Provinsi Kalbar dengan peningkatan luas areal panen pada 2016 seluas 17.627 hektare. Kabupaten Landak adalah penyumbang produksi padi kedua setelah Kabupaten Sambas," katanya saat melakukan tanam perdana padi di lahan cetak sawah pada 2017 di Dusun Abek, Desa Kayuara, Kecamatan Menyuke, Rabu (20/9).
Menurut mantan anggota DPR RI itu, program cetak sawah adalah program yang digagas Presiden Joko Widodo bekerja sama TNI sehingga TNI juga terlibat dalam proses pelaksanaan program untuk menjaga ketahanan pangan.
Ia menjelaskan tentang tujuan cetak sawah itu yang untuk mendorong kehidupan petani menjadi lebih baik.
Karolin menjelaskan untuk penanaman pertama, para petani mendapat bantuan benih.
"Kalau lahannya terkena banjir, lapor ke kita sehingga kita bisa bantu lagi," ujarnya.
Dia menekankan Dinas Pertanian Kabupaten Landak untuk sungguh-sungguh melakukan verifikasi terhadap permohonan-permohonan cetak sawah yang masuk ke Pemkab Landak.
"Yang dikasih itu benar-benar perlu dan bisa dikerjakan, jangan sampai di tempat yang tidak memungkinkan dipaksakan sehingga keberhasilan program cetak sawah ini dipertanyakan," katanya.
Ia mengungkapkan pada 2016, Kalbar mendapatkan bantuan untuk program cetak sawah seluas 16 ribu hektare. Namun, pada 2017 berkurang hanya enam ribu hektare.
"Saya kira ini memang kerugian kita semua, tetapi apa boleh buat kondisi di lapangan memang mengalami banyak kesulitan, karena cetak sawah bukan persoalan yang gampang," ujar Karolin.
Dia berharap komunikasi, koordinasi, dan sinergi antarlembaga bisa terus ditingkatkan sehingga program pembangunan pertanian sungguh-sungguh dapat dilaksanakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.



(U.KR-RDO/M029)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017