Putussibau (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu sedang menyelesaikan 3.034 temuan aset daerah bermasalah oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Temuan masalah aset daerah memang sangat banyak hingga 3.034, sehingga saat ini kami kerja keras menyelesaikan temuan tersebut," kata Antonius usai membuka Rakor Pengelolaan Keuangan Daerah di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin.
Menurut Antonius, temuan terkait aset daerah itu salah satu yang menyebabkan Pemerintah Kapuas Hulu masih mendapatkan opini wajar dengan pengecualian.
Dikatakan Antonius salah satu yang menjadi temuan dalam aset daerah itu berupa kendaraan dinas, tanah dan bangunan fisik.
Meksipun demikian, kata Antonius Kapuas Hulu menjadi kabupaten terbaik se - Kalimantan Barat dalam menindaklanjuti temuan dari BPK.
" Kita memang yang terbaik di Kalimantan Barat dalam memindaklanjuti temuan, namun kita juga perlu kerja keras menyelesaikan temuan tersebut," jelas Antonius.
Ia mengatakan penyelesaian temua aset itu ditargetkan selama dua bulan, dan saat ini masing - masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sedang menyelesaikan temuan tersebut.
Lebih lanjut Antonius menjelaskan temuan aset itu juga menyangkut aset pusat yang dialihkan ke daerah, kemudian mengenai keseriusan kinerja menyangkut pencatatan dan kepemilikan yang tidak tercatat.
" Intinya temuan itu muncul karena kinerja yang tidak baik, tetapi Kapuas Hulu sudah bekerjasama dengan Universitas Gajahmada, tentu harapan kita Kapuas Hulu mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian," kata Antonius.
(T.KR-TFT/R021)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Temuan masalah aset daerah memang sangat banyak hingga 3.034, sehingga saat ini kami kerja keras menyelesaikan temuan tersebut," kata Antonius usai membuka Rakor Pengelolaan Keuangan Daerah di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin.
Menurut Antonius, temuan terkait aset daerah itu salah satu yang menyebabkan Pemerintah Kapuas Hulu masih mendapatkan opini wajar dengan pengecualian.
Dikatakan Antonius salah satu yang menjadi temuan dalam aset daerah itu berupa kendaraan dinas, tanah dan bangunan fisik.
Meksipun demikian, kata Antonius Kapuas Hulu menjadi kabupaten terbaik se - Kalimantan Barat dalam menindaklanjuti temuan dari BPK.
" Kita memang yang terbaik di Kalimantan Barat dalam memindaklanjuti temuan, namun kita juga perlu kerja keras menyelesaikan temuan tersebut," jelas Antonius.
Ia mengatakan penyelesaian temua aset itu ditargetkan selama dua bulan, dan saat ini masing - masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sedang menyelesaikan temuan tersebut.
Lebih lanjut Antonius menjelaskan temuan aset itu juga menyangkut aset pusat yang dialihkan ke daerah, kemudian mengenai keseriusan kinerja menyangkut pencatatan dan kepemilikan yang tidak tercatat.
" Intinya temuan itu muncul karena kinerja yang tidak baik, tetapi Kapuas Hulu sudah bekerjasama dengan Universitas Gajahmada, tentu harapan kita Kapuas Hulu mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian," kata Antonius.
(T.KR-TFT/R021)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017