Sintang (Antaranews Kalbar) - Polres Sintang, Provinsi Kalimantan Barat kembali mengaktifkan pasukan pleton desa untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten itu.
"Kita diperintahkan oleh Presiden untuk masing-masing daerah agar tidak terjadi karhutla, termasuk Sintang yang merupakan daerah rawan karhutla," kata Kapolres Sintang AKBP Sudarmin di Sintang, Minggu.
Sudarmin mengatakan seluruh Kapolsek akan mengikuti rapat koordinasi di Aula Makodam XII/Tanjungpura Pontianak pada Senin (19/2) untuk membahasa masalah kebakaran.
Baca juga: BPBD Kalbar susun rencana aksi siaga bencana asap
Menurut dia, sejak beberapa hari terakhir ini cuaca di Sintang sudah mulai panas dan tidak ada turun hujan.
Oleh sebab itu, dia mengimbau para perusahaan dan masyarakat agar peduli? dengan cara mengantisipasi karhutla secara bersinergi.
Sudarmin mengatakan pada 2017 di Sintang masih terdapat beberapa titik api.
Baca juga: Wagub Ingatkan Perusahaan Bentuk Tim Pemadam Kebakaran
Dia berharap, di sepanjang tahun 2018 ini sudah tidak ada lagi ditemukan titik api.
"Jika ada titik api, kita mulai dari pleton desa siaga api yang kita buat bersama Kodim. Saya harap Pleton desa ini betul-betul kita manfaatkan untuk sosialisasi, patroli daerah rawan Karhutla. Selain itu, tentu jika ada titik api kita akan lakukan pemadaman," jelasnya.
Selain itu, jika ditemukan ada masyarakat atau sekelompok orang yang sengaja melakukan pembakaran hutan, pihaknya akan bertindak tegas dan menjatuhkan sanksi pidana.
Baca juga: BPBD Kalbar : "Water Bombing" Efektif Kurangi Hotspot
"Sanksi pidana kepada pelaku pembakaran hutan dan lahan sudah cukup jelas, untuk itu diharapkan semua pihak agar menyikapinya dengan serius, dan jangan coba-coba untuk melakukan pembakaran yang menyebabkan terjadinya karhutla," tegas Sudarmin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kita diperintahkan oleh Presiden untuk masing-masing daerah agar tidak terjadi karhutla, termasuk Sintang yang merupakan daerah rawan karhutla," kata Kapolres Sintang AKBP Sudarmin di Sintang, Minggu.
Sudarmin mengatakan seluruh Kapolsek akan mengikuti rapat koordinasi di Aula Makodam XII/Tanjungpura Pontianak pada Senin (19/2) untuk membahasa masalah kebakaran.
Baca juga: BPBD Kalbar susun rencana aksi siaga bencana asap
Menurut dia, sejak beberapa hari terakhir ini cuaca di Sintang sudah mulai panas dan tidak ada turun hujan.
Oleh sebab itu, dia mengimbau para perusahaan dan masyarakat agar peduli? dengan cara mengantisipasi karhutla secara bersinergi.
Sudarmin mengatakan pada 2017 di Sintang masih terdapat beberapa titik api.
Baca juga: Wagub Ingatkan Perusahaan Bentuk Tim Pemadam Kebakaran
Dia berharap, di sepanjang tahun 2018 ini sudah tidak ada lagi ditemukan titik api.
"Jika ada titik api, kita mulai dari pleton desa siaga api yang kita buat bersama Kodim. Saya harap Pleton desa ini betul-betul kita manfaatkan untuk sosialisasi, patroli daerah rawan Karhutla. Selain itu, tentu jika ada titik api kita akan lakukan pemadaman," jelasnya.
Selain itu, jika ditemukan ada masyarakat atau sekelompok orang yang sengaja melakukan pembakaran hutan, pihaknya akan bertindak tegas dan menjatuhkan sanksi pidana.
Baca juga: BPBD Kalbar : "Water Bombing" Efektif Kurangi Hotspot
"Sanksi pidana kepada pelaku pembakaran hutan dan lahan sudah cukup jelas, untuk itu diharapkan semua pihak agar menyikapinya dengan serius, dan jangan coba-coba untuk melakukan pembakaran yang menyebabkan terjadinya karhutla," tegas Sudarmin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018