Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kabupaten Sanggau akan dijadikan sebagai etalase perbatasan yang sesungguhnya, kata calon Gubernur Kalbar nomor urut dua Karolin Margret Natasa.

"Tentunya itu bisa kita lakukan jika masyarakat Sanggau dan Kalbar memberikan kepercayaan kepada saya dan pak Suryadman Gidot untuk memimpin provinsi ini," kata Karolin di Sanggau, Selasa.

Menurutnya, pada masa pemerintahan Cornelis-Christiandy di Kalbar, telah mendorong pemerintah pusat untuk memaksimalkan pembangunan PLBN Entikong yang ada di Sanggau. Hal itu juga didukung penuh oleh pemerintahan Joko Widodo - Jususf Kalla dimana tidak hanya PLBN Entikong yang dibangun, namun beberapa Pos Lintas Batas lainnya yang ada di Kalbar.

"Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memaksimalkan perekonomian masyarakat Kalimantan Barat dan Entikong, Sanggau khususnya dimana konsep pemaksimalan etalase perbatasan ini sudah mulai dilakukan. Untuk itu, jika kami terpilih sebagai Gubernur Kalbar, ini tentu akan kita lanjutkan, agar programnya bisa sejalan, dan manfaatnya dirasakan penuh oleh masyarakat," kata Karolin.

Karolin berasumsi, Kuching yang menjadi wilayah negara bagian Sarawak adalah salah satu magnet bagi wisatawan mancanegara khususnya yang berasal dari Inggris untuk berkunjung ke Malaysia.

Mantan anggota DPR itu menambahkan, sebenarnya apa yang ditawarkan oleh Kuching sebagai ibukota Sarawak yang menjadi bagian dari Malaysia tidaklah terlalu istimewa. Justru, para wisatawan mancanegara ini kebanyakan adalah wisatawan muda ingin mencari pengalaman hutan tropis yang eksotik dengan cara mengunjungi pelosok-pelosok hutan, menyusuri sungai, mencari air terjun.

"Intinya yang mereka cari adalah ekowisata hutan tropis,yang mana hal tersebut nyaris tidak mereka temukan di bagian dunia manapun karena itu ada di Kalimantan Barat. Tentunya wilayah Indonesia dengan kekayaan alamnya ,dalam hal ini Kabupaten Sanggau tidak kalah karena kabupaten tersebut mempunyai spot objek wisata yang sangat menjual," katanya.

Beberapa contoh spot tersebut adalah, Wisata air Terjun Pancur Aji, Riam Macan, atau Sungai Kapuas sendiri sebagai sungai terpanjang di Indonesia.

"Potensi inilah yang harus kita tangkap, sehingga pembangunan berkelanjutan harus dilakukan agar ini bisa digarap maksimal," katanya.

Untuk itu dia meminta agar masyarakat Sanggau bisa mempersiapkan diri supaya mampu bersaing dengan negara tetangga, khususnya dalam memaksimalkan peluang pariwisata yang ada, mengingat kondisi geografis Sanggau sebagai pintu gerbang dan beranda depan negara sangat strategis.

"Mari kita bersama lanjutkan pembangunan yang ada, karena kami dari PDI Perjuangan dan Demokrat sudah membuktikan kerja kami pada masa pemerintahan pak Cornelis dan Christiandy, sehingga ini harus kita lanjutkan," katanya.

Baca juga: Pelajar di perbatasan dilatih sebagai dokter hewan cilik
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018