Pontianak (Antaranews Kalbar) - DPD Real Estate Indonesia (REI) Kalbar menggelar "developer gathering" yang menghadirkan pemangku kepentingkan untuk membahas dan membedah persoalan stok rumah 2017 di Kalbar yang masih belum akad.

"Hingga saat ini di Kalbar ada sekitar 5.200 unit rumah stok 2017 yang belum akad. Sekitar 3000- an dari yang belum akad tersebut adalah dari anggota kita," ujar Ketua DPD REI Kalbar, Sukiryanto di Pontianak, Selasa.

Ia menyebutkan dengan persoalan yang ada dan melalui developer gathering semua pihak bisa membedah dan bersama - sama memperjuangkan agar pemerintah dapat memberikan solusi.

"Sebagaimana aturan bahwa stok 2017 itu harus sudah akad terakhir pada Maret 2018 ini. Sedangkan hingga saat ini dari BTN menyebutkan baru 1.600 unit yang akad," kata dia.

Menurutnya, REI sangat mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah. Pada 2018 ini piahknya menargetkan ada 9.000- an unit akan dibangun.

"Namun persoalanya tadi rumah kita bangun namun akadnya yang lamban ini. Itu harus diperhatikan," papar dia.

Dalam developer gathering REI Kalbar menghadirkan Kepala BTN Area Pontianak, PMPTSP Kabupaten Kubu Raya, pengembang dan anggota REI itu sendiri.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018