Singkawang (Antaranews Kalbar) - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie berharap pada Mei 2018 sudah dapat dilakukan peletakan batu pertama pendirian bandar udara Singkawang di lokasi Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan.

"Proses terus berlangsung bahkan hasil rapat baru-baru ini kita terus membahas kemajuan perkembangan soal pembangunan bandara. Saya harap bulan Mei 2018 sudah bisa peletakan batu pertama," kata Tjhai Chui Mie, Selasa.

Dikatakannya, saat ini tim appraisal (penilai) sudah turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan proses yang diperlukan dalam rangka pembebasan lahan bandara, termasuk bagian penghitungan harga sehingga diharapkan proses tersebut pada pertengahan April 2018 sudah bisa selesai.

Sejauh ini, katanya, belum ada kendala yang berarti terkait proses pembebasan lahan ini karena memang masih dalam proses penghitungan demi menentukan harga wajar sesuai standar juru hitung appraisal tersebut.

"Dari sisi warga, juga saya sendiri sudah bertemu langsung dengan para pemilik lahan yang mendukung pembangunan bandara ini. Mereka (pemilik lahan) mendukung akan hal ini, tidak ada masalah, namun tentunya nanti kita akan melihat juga pada proses penetapan harga lahan warga, semoga tidak mengalami kendala yang berarti," ujarnya.

Dia juga berharap, para warga khususnya pemilik lahan bisa mendukung pembangunan bandara. "Para pemilik lahan ini diharapkan bisa komitmen mendukung Pemerintah Kota Singkawang membangun bandara," ungkapnya.

Apalagi, masyarakat menginginkan pembangunan bandara ini berjalan sesuai rencana yang sudah dibuat, karena masyarakat juga ingin memajukan Kota Singkawang.

"Tentunya jika ingin kota Singkawang ingin lebih baik maka dukungan terhadap pembangunan bandara sangat perlu. Jika tidak mendukung pembangunan bandara bagaimana kita bisa membangun Kota Singkawang lebih baik lagi," katanya.

Terkait dengan dukungan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI, menurutnya, sudah tidak masalah karena selama ini yang menjadi kendala rencana pembangunan bandara adalah masalah lahan sebagai lokasi pembangunan bandara.

"Saat ini kan sudah proses pembebasan lahan untuk lokasi bandara. Soal izin kita sudah ada mengantongi dari Kementerian Perhubungan RI, jadi sudah tidak ada masalah izin dari pemerintah pusat," ujarnya.

Makanya, proses tahap demi tahap rencana pembangunan bandara ini akan terus dirinya kebut, dalam rangka mempercepat dan melihat langsung perkembangannya.

"Kita juga terus melakukan rapat secara maraton. Mungkin satu minggu sekali kita rapat soal bandara ini bahkan dua tiga hari, saya minta laporan dan bahasan bersama dengan dinas terkait," pungkasnya.


Baca juga: Legislator minta Pemkot Singkawang serius bangun bandara
Baca juga: Singkawang Siapkan Rp3,2 Miliar Untuk Lahan Bandara
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018