Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Kepolisian Daerah Kalbar bersama instansi terkait menggelar FGD (Focus Group Discussion) guna mencari solusi dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalbar.

"Berbicara hutan dan lahan kita mengalami dampak ekstrim pada tahun 2015, sehingga dengan kejadian itu, maka harus benar-benar mulai mengantisipasi Karhutla itu," kata Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono saat membuka FGD mencari solusi dalam mencegah Karhutla di Kalbar, Kamis.

Karena dampak dari Karhutla, menurut dia, sangatlah besar seperti menimbulkan kerugian dari aspek ekonomi hingga kesehatan.

"Oleh karena itu pada tahun 2016 dan 2017 dengan sigap dan kerja keras semua pihak, Kalbar berhasil menekan titik api dan diutamkan lagi di tahun 2018 menjadi zero hot spot," ungkapnya.

Menurut Didi, persiapkan untuk mengatasi Karhutla harus dimulai dilakukan sejak dini, salah satunya dengan memetakan wilayah-wilayah yang menjadi titik rawan terjadi Karhutla.

"Kemudian memproses hukum bagi siapa saja yang melakukan pembakaran hutan dan lahan. Serta memberikan solusi terbaik kepada masyarakat, seperti cara membuka lahan dengan cara tidak membakar," ujarnya.

Apalagi, Karhutla sudah menjadi agenda nasional, sehingga Polda Kalbar akan melakukan upaya preventif dan preemtif secara maksimal, dalam mencegah Karhutla tersebut.

"Upaya preemtif, seperti dengan cara pemetaan titik rawan hot spot, melakukan himbauan, sosialisasi kepada masyarakat dan perusahaan, koordinasi dengan instansi terkait dan semua elemen masyarakat," katanya.

Kemudian upaya preventif dengan melakukan patroli bersama, datangi TKP, melakukan pemadaman bersama serta mengajak masyarakat dan perusahaan mengantisipasi Karhutla, dan memproses hukum siapa saja yang melakukan pembakaran hutan dan lahan tersebut.

"Saya mengajak kepada seluruh peserta FGD dan semua segenap elemen masyarakat untuk bersinergi, bersatu bahu-membahu dalam memberikan solusi bagi permasalahan Karhutla dan menjadikan Kalbar zero hot spot di tahun 2018," ajak Kapolda Kalbar.Budi Suyanto
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018