Pontianak (Antaranews Kalbar) - Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA di Sambas, Kalimantan Barat seperti di SMAN 1 Tebas berjalan lancar tanpa terkendala.
"Dari awal semuanya berjalan dengan lancar. Kita hanya khawatir listrik mati. Untuk antisipasi itu, kita juga menyediakan genset pribadi. Namun sebelum dilakukan UNBK juga sudah dilakukan koordinasi dengan PLN," ujar Kepala SMA 1 Tebas, Mulyadi saat dihubungi di Sambas, Senin.
Ia menjelaskan pada hari pertama pelaksanaan UNBK dengan mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolahnya dilaksanakan dengan tiga sesi. Hal iu lantaran fasilitas komputer masih belum mencukupi untuk melaksanakan UNBK satu sesi.
"Untuk di sesi pertama mulai pukul 07.30 WIB - 09.30 WIB, sesi kedua pukul 10.30 WIB - 12.30 WIB dan sesi ketiga dilakukan pada pukul 14.00 WIB - WIB 16.00 WIB," papar dia.
Ia merincikan untuk sesi pertama dan kedua masing - masing ada sebanyak 74 siswa yang mengikuti UNBK. Sedangkan selebihnya masuk sesi ketiga.
"Total peserta UNBK di kita yakni sebanyak 221 siswa yang terdiri 69 siswa IPA dan 152 siswa IPS. Pelaksanaan UNBK di dua ruang laboratorium komputer. Untuk ruang satu terdiri 40 komputer dan ruang dua menggunakan 34 laptop yang dipinjam dari dewan guru, staf TU dan orang tua siswa," papar dia.
Sementara itu kelancaran pelaksanaan UNBK juga dirasakan di SMAN 1 Sambas. Ketua Panitia UNBK SMAN 1 Sambas 2018, Sri Rahayu menyebutkan di hari pertama semua berjalan lancar.
"Kita bersyukur hari ini pelaksanaan UNBK berjalan lancar dan harapan kita hingga pelaksanaan tidak terjadi kendala baik soal keistrikan maupun komputer yang tersedia," kata dia.
Ia mengatakan saat pelaksanaan UNBK pihaknya sempat didatangi oleh pihak PLN untuk memastikan kelistrikan tidak ada kendala.
"Pihak PLN ssiap membantu sepanjang pelaksanaan UNBK. Selain itu, untuk cadangan listrik kami juga sudah mempersiapkan genset," katanya.
Menurutnya peserta UNBK dari sekolahnya yakni terdapat 234 siswa yang terdiri terdiri atas dua program studi, program studi IPA 111 siswa dan program studi IPS 123 siswa.
"Dalam pelaksanaan UNBK kita bagi menjadi tiga sesi. Hal itu karena ketersedian unit komputer kita hanya hanya 80 unit," papar dia.
Baca juga: UNBK hari pertama di SMAN 1 Senaning dikabarkan gagal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Dari awal semuanya berjalan dengan lancar. Kita hanya khawatir listrik mati. Untuk antisipasi itu, kita juga menyediakan genset pribadi. Namun sebelum dilakukan UNBK juga sudah dilakukan koordinasi dengan PLN," ujar Kepala SMA 1 Tebas, Mulyadi saat dihubungi di Sambas, Senin.
Ia menjelaskan pada hari pertama pelaksanaan UNBK dengan mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolahnya dilaksanakan dengan tiga sesi. Hal iu lantaran fasilitas komputer masih belum mencukupi untuk melaksanakan UNBK satu sesi.
"Untuk di sesi pertama mulai pukul 07.30 WIB - 09.30 WIB, sesi kedua pukul 10.30 WIB - 12.30 WIB dan sesi ketiga dilakukan pada pukul 14.00 WIB - WIB 16.00 WIB," papar dia.
Ia merincikan untuk sesi pertama dan kedua masing - masing ada sebanyak 74 siswa yang mengikuti UNBK. Sedangkan selebihnya masuk sesi ketiga.
"Total peserta UNBK di kita yakni sebanyak 221 siswa yang terdiri 69 siswa IPA dan 152 siswa IPS. Pelaksanaan UNBK di dua ruang laboratorium komputer. Untuk ruang satu terdiri 40 komputer dan ruang dua menggunakan 34 laptop yang dipinjam dari dewan guru, staf TU dan orang tua siswa," papar dia.
Sementara itu kelancaran pelaksanaan UNBK juga dirasakan di SMAN 1 Sambas. Ketua Panitia UNBK SMAN 1 Sambas 2018, Sri Rahayu menyebutkan di hari pertama semua berjalan lancar.
"Kita bersyukur hari ini pelaksanaan UNBK berjalan lancar dan harapan kita hingga pelaksanaan tidak terjadi kendala baik soal keistrikan maupun komputer yang tersedia," kata dia.
Ia mengatakan saat pelaksanaan UNBK pihaknya sempat didatangi oleh pihak PLN untuk memastikan kelistrikan tidak ada kendala.
"Pihak PLN ssiap membantu sepanjang pelaksanaan UNBK. Selain itu, untuk cadangan listrik kami juga sudah mempersiapkan genset," katanya.
Menurutnya peserta UNBK dari sekolahnya yakni terdapat 234 siswa yang terdiri terdiri atas dua program studi, program studi IPA 111 siswa dan program studi IPS 123 siswa.
"Dalam pelaksanaan UNBK kita bagi menjadi tiga sesi. Hal itu karena ketersedian unit komputer kita hanya hanya 80 unit," papar dia.
Baca juga: UNBK hari pertama di SMAN 1 Senaning dikabarkan gagal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018