Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Panitia Pelaksana Ujian Nasional (UN) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Uray Iskandar menyebutkan ada dua siswa di daerahnya sejak pelaksanaan UN tingkat SMP baik untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) tidak mengikuti lantaran kondisinya sakit dan masalah lainnya.
"Dua orang siswa SMP tersebut masing-masing dari SMPN 1 Tebas dan SMPN 1 Jawai. Sedangkan satu orang siswa juga tidak ikut ujian karena masalah keluarga di SMP negeri 1 Jawai. Siswa yang bersangkutan masih dalam pencarian orang rumahnya. Siswa tersebut menurut informasi menginap di tempat keluarganya sehingga belum pulang dan tidak dapat mengikuti ujian," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Uray Iskandar menyebutkan siswa yang tidak mengikuti UN dapat mengikuti ujian susulan pada tanggal 8- 9 Mei 2018 mendatang. Pihaknya akan mendorong pihak sekolah memantau kondisi siswa yang tidak mengikuti UN sebelumnya.
"Yang tidak ikut UN nanti ikut ujian susulan sebagaimana jadwal yang sudah ada. Pihak sekolah yang akan memantau dan menginformasikan perihal tersebut,"kata dia.
Ia memaparkan untuk total siswa yang mengikuti UNBK dan UNKP di Kabupaten Sambas berjumlah 8.306 dari 153 sekolah SMP sederajat.
"Dari total 8.306 siswa terdiri dari laki-laki berjumlah 3.952. Sedangkan untuk siswa perempuan berjumlah 4.354," katanya.
Menurutnya untuk pelaksanaan UNBK dan UNKP di Kabupaten Sambas berjalan lancar. Hal itu menurutnya tidak terlepas dari dukungan semua pihak untuk menyukseskannya.
"Baik pihak sekolah, siswa, orang tua murid maupun pihak lainnya semua andil menyukseskan UN yang digelar di Sambas. Kita mengapresiasi itu semua," sebutnya.
Kelancaran pelaksanan UN khususnya UNBK di sekolah penyelenggara sebagaimana disampaikan Kepala SMPN 1 Tebas, Asnidar. Menurut Asnidar pelaksanaan UNBK di sekolahnya berjalan tanpa ada kendala.
"Pelaksanaan UNBK tahun ini merupakan pertama kali. Namun saat pelaksanaan kita bersyukur berjalan lancar. Jumlah siswa kita yang ikut UNBK sebanyak 196 siswa yang terdiri dari 81 siswa laki-laki dan 115 siswa perempuan," papar dia.