Pontianak, (Antaranews Kalbar) - Kodim 1207/BS Pontianak, melakukan penyuluhan tentang bahaya dan dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) bagi masyarakat yang tinggal di kawasan Bandara Supadio Pontianak, tepatnya di Dusun Suko Mulyo, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

Dandim 1207/BS Pontianak, Kolonel (Inf) Ulysses Sodang di Sungai Raya, Rabu, mengatakan penyuluhan bahaya Karhutla tersebut, bagian dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) regional ke-101 di Dusun Suko Mulyo Desa Limbung.

"Kami menjadikan informasi tentang Karhutla jadi perhatian serius selama kegiatan TMMD di daerah itu, sehingga masyarakat diberikan pemahaman terkait dampak Karhutla bagi lingkungan sekitarnya," katanya.

Apalagi, menurut dia Dusun Suko Mulyo sebagian besar lahannya bergambut, sehingga mudah terbakar apabila musim panas atau kemarau.

"Sehingga penting diberikan penyuluhan tentang bahaya Karhutla, karena daerah Desa Limbung sangat berdekatan dengan Bandara Supadio Pontianak, sehingga apabila lahan gambut itu terbakar maka mengganggu aktivitas penerbangan di bandara," ujarnya.

Menurut Dandim 1207/BS Pontianak, pada penyuluhan Karhutla tersebut, pihaknya lebih kepada memberikan kesadaran kepada masyarakat di sana untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Solusinya, yakni dengan program demplot yang saat ini sedang dikembangkan oleh Badan Restorasi Lahan Gambut.

"Kami akan melakukan kerja sama dengan Untan (Universitas Tanjungpura) dalam pengembangan program demplot tersebut, apabila berhasil di kembangkan dalam membuka lahan gambut," ujarnya.

Ia berharap, para Babinsa yang ada di hampir seluruh desa itu dapat bermitra dengan para kades untuk membantu mensosialisasikan bagaimana program demplot itu dikembangkan dalam mengolah lahan gambut.

Sementara itu, terkait realisasi program TMMD ke?101 di Desa Limbung Dandim 1207/BS itu juga menjelaskan, program pembangunan fisik dan non fisik?hingga hari ke 14 berjalannya TMMD sudah mencapai 63 persen.

"Kami optimistis pengerjaan jalan beton, pembangunan pagar sekolahan SD, penyuluhan budaya hidup bersih dan sehat, pembuatan tempat sampah, pengobatan massal, pelayanan KB, penyuluhan Kamtibmas, penyuluhah Karhutla, penanaman 1.000 batang pohon buah-buahan dan penyuluhan pembekalan bela negara pada anak SMP Negeri 12 berjalan sesuai dengan yang ditargetkan sebelumnya," katanya.



 

Pewarta: Slamet Ardiansyah dan Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018