Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau, Krisantus Kurniawan meminta klarifikasi langsung dari Calon Wakil Bupati Petahana Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot yang menyatakan memberikan dukungan kepada calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 3 Sutarmidji-Ria Norsan.
"Kami dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau, sangat menyayangkan hal ini, namun kita juga tidak tahu, apakah bentuk dukungan kepada pasangan calon Gubernur Nomor urut 3 itu memang benar, atau hoax. Makanya, kita minta klarifikasi langsung dari yang bersangkutan melalui media," kata Krisantus di Pontianak, Selasa.
Yang sangat disayangkan, kata Krisantus, Yohanes Ontot merupakan kader partai PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau dan baru saja mendapatkan KTA. Sebagai kader partai, katanya, tentu Yohanes Ontot diminta untuk loyal terhadap partainya dan mengikuti perintah partai.
"Seperti yang kita ketahui, PDI Perjuangan mengusung pasangan dr. Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidot sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Kalbar, yang mendapatkan nomor urut dua. Makanya kami heran, kok bisa-bisanya kader partai malah mendukung pasangan lain diluar partainya," tuturnya.
Baca juga: Yohanes Ontot dukung Sutarmidji-Ria Norsan
Menurut anggota DPRD Kalbar dari dapil Sanggau ini, apa yang sudah diperintahkan partai, mutlak harus dilakukan oleh kadernya. "Suka tidak suka, mau tidak mau, kita harus memenangkan calon yang sudah diusung oleh partai dan itu wajib kita menangkan, demi menjaga marwah PDI Perjuangan," katanya.
Untuk itu, dirinya meminta agar Yohanes Ontot segera mengklarifikasi ucapan dukungan yang telah dibuatnya. Jika tidak, katanya, dirinya akan membawa masalah itu pada Rakernas PDI Perjuangan yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 April besok di Jakarta.
"Kalau sampai dua hari ini tidak ada klarifikasi dari pemberitaan itu, jelas ini akan kita serahkan kepada DPP. Setidaknya, saya sudah memberitahukan ini secara langsung kepada yang bersangkutan, namun sampai saat ini belum juga ada tindakan klarifikasi," kata Krisantus.
Seperti yang diketahui, Yohanes Ontot menyatakan dukungannya kepada cagub dan cawagub Kalbar nomor urut tiga, Sutarmidji-Ria Norsan pada Pilkada Kalbar 2018.
"Saya sudah berteman sejak SMA dengan Sutarmidji, karena satu sekolah," kata Yohanes Ontot acara pelatihan KSN Partai Nasdem di Sanggau, Kamis.
Yohanes berharap setiap pasangan calon dapat memberikan dan mensosialisasikan visi misi serta programnya sehingga masyarakat dapat memilih mana yang terbaik.
Dia memastikan penyelenggaraan Pilkada di Sanggau akan berjalan aman, damai, dan kondusif. "Jangan khawatir, di sini peta politiknya aman," ungkapnya.
Sebagai teman dirinya tentu akan mendorong pencalonan Sutarmidji untuk menjadi gubernur Kalbar. Pada kesempatan tersebut, Yohanes juga menyampaikan pesan dari Surya Paloh.
"Jangan merasa puas melayani rakyat, berjuang, berjuang, berjuang, untuk melayani rakyat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kami dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau, sangat menyayangkan hal ini, namun kita juga tidak tahu, apakah bentuk dukungan kepada pasangan calon Gubernur Nomor urut 3 itu memang benar, atau hoax. Makanya, kita minta klarifikasi langsung dari yang bersangkutan melalui media," kata Krisantus di Pontianak, Selasa.
Yang sangat disayangkan, kata Krisantus, Yohanes Ontot merupakan kader partai PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau dan baru saja mendapatkan KTA. Sebagai kader partai, katanya, tentu Yohanes Ontot diminta untuk loyal terhadap partainya dan mengikuti perintah partai.
"Seperti yang kita ketahui, PDI Perjuangan mengusung pasangan dr. Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidot sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Kalbar, yang mendapatkan nomor urut dua. Makanya kami heran, kok bisa-bisanya kader partai malah mendukung pasangan lain diluar partainya," tuturnya.
Baca juga: Yohanes Ontot dukung Sutarmidji-Ria Norsan
Menurut anggota DPRD Kalbar dari dapil Sanggau ini, apa yang sudah diperintahkan partai, mutlak harus dilakukan oleh kadernya. "Suka tidak suka, mau tidak mau, kita harus memenangkan calon yang sudah diusung oleh partai dan itu wajib kita menangkan, demi menjaga marwah PDI Perjuangan," katanya.
Untuk itu, dirinya meminta agar Yohanes Ontot segera mengklarifikasi ucapan dukungan yang telah dibuatnya. Jika tidak, katanya, dirinya akan membawa masalah itu pada Rakernas PDI Perjuangan yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 April besok di Jakarta.
"Kalau sampai dua hari ini tidak ada klarifikasi dari pemberitaan itu, jelas ini akan kita serahkan kepada DPP. Setidaknya, saya sudah memberitahukan ini secara langsung kepada yang bersangkutan, namun sampai saat ini belum juga ada tindakan klarifikasi," kata Krisantus.
Seperti yang diketahui, Yohanes Ontot menyatakan dukungannya kepada cagub dan cawagub Kalbar nomor urut tiga, Sutarmidji-Ria Norsan pada Pilkada Kalbar 2018.
"Saya sudah berteman sejak SMA dengan Sutarmidji, karena satu sekolah," kata Yohanes Ontot acara pelatihan KSN Partai Nasdem di Sanggau, Kamis.
Yohanes berharap setiap pasangan calon dapat memberikan dan mensosialisasikan visi misi serta programnya sehingga masyarakat dapat memilih mana yang terbaik.
Dia memastikan penyelenggaraan Pilkada di Sanggau akan berjalan aman, damai, dan kondusif. "Jangan khawatir, di sini peta politiknya aman," ungkapnya.
Sebagai teman dirinya tentu akan mendorong pencalonan Sutarmidji untuk menjadi gubernur Kalbar. Pada kesempatan tersebut, Yohanes juga menyampaikan pesan dari Surya Paloh.
"Jangan merasa puas melayani rakyat, berjuang, berjuang, berjuang, untuk melayani rakyat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018