Putussibau (Antaranews Kalbar) - Sejumlah personil Kepolisian dan TNI di Kecamatan Batang Lupar daerah perbatasan Indonesia - Malaysia wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menggelar apel gabungan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di daerah tersebut.

??? "Apel gabungan itu untuk sinergitas TNI - Polri untuk mencegah dan mensosialisasikan Karhutla kepada masyarakat Batang Lupar," kata Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kapolsek Batang Lupar IPDA Rajiman menghubungi Antara, Rabu.

??? Dijelaskan Rajiman, Karhutla merupakan persoalan serius pemerintah yang perlu disikapi bersama - sama semua pihak, apalagi daerah perbatasan.

???? Ia mengatakan sosialisasi bahaya karhutla sangat penting dan harus bisa di pahami masyarakat khsusunya para petani, sehingga perlu adanya sinergitas semua pihak termasuk TNI - Polri.

??? " Apa yang kita sampaikan harus bisa menyentuh hati petani apalagi yang berkaitan dengan bahaya Karhutla," jelas Rajiman.

??? Menurut dia, karhutla dampaknya sangat luas bagi kehidupan, karena selain asapnya merusak kesehatan kita dan anak - anak kita juga merusak ekosistem dalam kehidupan.

Dirinya menekankan agar anggota Polsek dan anggota Koramil dapat menyampaikan sosialisasi bukan hanya bahaya narkoba namun juga terkait Undang - Undang yang mengatur larangan membuka lahan perkebunan dengan cara membakar hutan dan lahan.

" Masyarakat harus bisa menahami aturan yang melarang karhutla, semakin banyak lakukan sosialisasi maka akan semakin baik," tutur Rajiman.



 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018