Pontianak (Antaranews Kalbar) - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Dodi Riyadmadji mengimbau pemerintah kabupaten/kota untuk selalu waspada dan melakukan pemantauan di daerah masing-masing terkait pembakaran hutan dan lahan.

"Saya memberi apresiasi tingkat kesadaran masyarakat sudah tinggu untuk tidak membakar hutan dan lahan saat berladang. Saat ini sudah mulai menurun," kata Dodi di Pontianak, Kamis.

Pihaknya juga mengimbau semua instansi dan stakeholders terkait untuk bersama-sama memaksimalkan penanganan karhutla tidak kecolongan menjelang puncak musim kering panjang yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan berlangsung mulai Juli 2018.

Baca juga: BMKG Mempawah prediksi di Kalbar muncul titik panas

"Luasan gambut yang luas di Kalbar tentu memerlukan penanganan ekstra ketika terjadi karhutla. ?Jika terbakar, secara kasat mata api bisa dipadamkan namun belum sempurna lantaran api merambat di bawah tanah pada lahan-lahan gambut," tuturnya.

Untuk itu, dirinya menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat melalui pemangku kepentingan yang ada siap atasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Kalimantan Barat.

Dodi tidak memungkiri bahwa Kalbar menjadi satu diantara daerah rawan karhutla selain Sumatera, karena adanya kesamaan yang dimiliki seperti lahan gambut dan hutan yang masih lebat.

Baca juga: Upaya preventif penanggulangan karhutla

"Kalbar masuk dalam delapan provinsi di Indonesia yang ditetapkan dan masuk kategori siaga karhutla.

Untuk itu, Pemprov Kalbar bersama unsur TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan stakeholder lainnya terus berkoordinasi terkait upaya atasi karhutla," katanya.

Dia menambahkan, titik-titik api atau hot spot mendapat perhatian serius dari dirinya sejak menjabat sebagai Pj Gubernur Kalbar. Berdasarkan pengamatan belum terlihat pantauan hotspot.

"Untuk menanggulangi Karhutla ini, saya mengajak semua pihak untuk gersama-sama bergerak, agar Kalbar bebas dari kabut asap," kata Dodi.


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018