Pontianak (Antaranews Kalbar) - Penjabat Gubernur Kalbar, Dodi Riyadmadji melantik 11 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar di Balai Petitih, Jumat.

"Para pejabat yang dilantik merupakan hasil seleksi Komisi Aparatur Sipil Negara," kata Dodi saat pelantikan para pejabat tersebut.

Adapun 11 pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik, diantaranya, Syarif Kamaruzaman dari sekretaris Bappeda dilantik menjadi Asisten Perekonomian Setda Kalbar.

Suprianus Herman yang sebelumnya Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Pengadaan Barang/Jasa Setda Kalbar dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar.

Selanjutnya, Natalia Karyawati sebelumnya Kepala Bidang Pengembangan Aparatur Sipil Negara BKD Kalbar menjadi Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalbar.
Manto Saidi dari Kepala Pos Lintas Batas Negara Aruk Kalbar menjadi Kepala Dinas Perhubungan Kalbar.

Selanjutnya, Herti Herawati dari  Kepala Unit Pelaksana Teknis Penerapan Mutu Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar menjadi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar.

Kemudian Alfian dari Sekretaris Badan Pengembangan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kalbar menjadi Kepala Badan Pengembangan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kalbar.

Linda Purnama dari Kepala Bagian Penggunaan, Pemanfaatan dan Pengendalian Setda Kalbar menjadi Kepala Biro Pengelolaan Aset Setda Kalbar.

Marjani dari Kepala Bagian Kelembagaan Biro Organisasi Setda Kalbar menjadi Kepala Biro Organisasi Setda Kalbar.

Yohanes Budiman dari Kepala Bagian Bina Pemerintahan Biro Pemerintahan Setda Kalbar menjadi Kepala Biro Pemerintahan Setda Kalbar.

Suherman dari Kepala Bagian Bantuan Hukum Dokumentasi dan Sosialisasi Hukum Setda Kalbar menjadi Kepala Biro Hukum Setda Kalbar.

Terakhir, Hendra dari Kepala Bagian Tata Usaha dan Pimpinan Biro Umum Setda Kalbar menjadi  Kepala Biro Umum Setda Kalbar.

Pada kesempatan itu, Dodi mengatakan, promosi jabatan akan bermuara pada efektifitas organisasi dengan SDM yang telah melalui berbagai tahapan dengan membawa perubahan tata kelola pemerintahan yang baik.

"Tahapan seleksi telah dilakukan mulai dari penelurusan rekam jejak yang diawasi langsung oleh Komisi Aparatur Sipil Negara," kata Dodi.

Pelantikan itu, lanjutnya, merupakan implementasi UU tentang ASN yang menempatkan seseorang sesuai dengan kompetensi dan potensinya.

"Mendukung pemerintah yang melayani publik dan setiap pejabat harus menjamin akuntabilitas," tuturnya.

Dodi mengatakan, promosi jabatan hendaknya dipahami karena ada serangkaian perubahan dari eksternal dan internal, terkait efektifitas organisasi yang akan bermuara terhadap peningkatan aparatur negara.

"Untuk terus mengembangkan kondisi yang memungkinkan pengawasan dengan prosedur sistem kerja pembinaan dan motivasi pegawai," katanya.

Melalui kinerja yang baik dari pejabat Pemprov Kalbar, ujar Dosdi, akan dapat pula meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat dalam program pembangunan yang telah direncanakan.

"Era reformasi ini masyarakat dapat menilai dalam melayani kepentingan seluruh masyarakat," tuturnya.

Ia juga berpesan kepada kepala dinas yang telah dilantik dan kepada seluruh ASN untuk bekerja setulus hati dan tidak memilih.

 "Jangan pernah memilih pekerjaan dan ada pekerjaan berat dan sulit sehingga iri terhadap rekan kerja. Bekerjalah dengan hati cintailah pekerjaan dan bekerja keras," kata Dodi.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018