Pontianak (Antaranews Kalbar) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Singkawang mulai mempersiapkan persyaratan administrasi bagi calon pelamar CPNS pada tahun 2018.

"BKPSDM sekarang ini sedang mempersiapkan persyaratan administrasi calon pelamar sehingga sewaktu pengumuman dibuka, pendaftar tidak lagi kebingungan," kata Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Singkawang Juandi ketika dihubungi Antara di Pontianak, Jumat.

Ia juga menyarankan calon pelamar segera mempersiapkan diri, kemudian cek kepastian nomor induk kependudukan (NIK) karena pendaftarannya menggunakan NIK.

Selain itu, pelamar juga hanya boleh mendaftar pada kualifikasi atau jabatan tertentu di wilayah tertentu. Misalnya, pelamar sudah mendaftar di Kota Singkawang, tidak bisa lagi mendaftar di Kabupaten Sambas atau daerah lainya maupun Kementerian.

Untuk pendaftaran, kata dia, akan dilakukan secara daring (online). Pendaftaran juga menggunakan satu pintu dengan sistem yang sama.

Tes pelaksanaan, lanjut dia, akan diterapkan dengan sistem computer assisted test (CAT). Terlebih, Kota Singkawang juga sebelumnya sudah pernah mencoba melakukan seleksi dengan sistem CAT.

"Jadi, secara teknis maupun anggaran sudah siap," ucapnya.

Menurut dia, ada sekitar 100 unit komputer beserta perangkatnya saat ini sudah dipersiapkan untuk pelaksanaan tes CPNS.

"Tinggal dilihat berapa jumlah pelamarnya. Jika banyak, akan dibagi pelaksanaan tesnya. Bisa saja dalam 1 hari dua kali atau tiga kali," katanya.

Agar masyarakat Singkawang tahu dengan adanya penerimaan CPNS ini, pihaknya akan mengumumkan di website Pemerintah Kota Singkawang.

Sayangnya, kata Juandi, belum tahu persis berapa jumlah formasi yang diberikan oleh pusat. Pasalnya, berkas formasi dari pusat masih berada di tangan Wali Kota Singkawang.

"Secara garis besar formasi CPNS pada tahun ini meliputi tiga bagian tenaga pelayanan, yaitu tenaga pendidikan, tenaga kesehatan. dan tenaga teknis lainnya," kata Juandi.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018