Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemkot Pontianak melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, saat ini terus melakukan sosialisasi terkait pentingnya bagi anak-anak agar diberikannya imunisasi Campak dan Measles Rubella (MR).

"Hingga saat ini, tercatat realisasi imunisasi Campak dan MR di Kota Pontianak baru sekitar 24 persen," kata Kadis Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu, di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, pihaknya terus berupaya dalam melakukan vaksin tersebut, karena sebagian besar masyarakat belum bersedia anak-anaknya diberikan vaksin Campak dan Rubella.

Selain itu, menurut dia, pihaknya juga masih menunggu intruksi selanjutnya dari Kementerian Kesehatan, terkait daerah yang tidak mencapai target imunisasi Campak dan MR tersebut.

Baca juga: Sambas capai 86,31 persen Imunisasi MR
Baca juga: Cakupan program vaksinasi belum sampai 50 persen, Pemkot Singkawang kerja keras

"Yang pasti kami dari Dinas Kesehatan terus melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan capaian dari imunisasi tersebut, dengan terus melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat," katanya.

Data Dinkes Kota Pontianak, tercatat sepanjang 2017, dari sebanyak 90 kasus yang diduga mirip atau badannya merah-merah setelah dilakukan pengecekan, sebanyak 22 kasus positif campak, dan 19 kasus positif MR.

Kemudian hingga September 2018, dari 33 sampel sebanyak sembilan kasus positif campak, dan 10 positif MR.

"Jadi memang virus MR ada di sekitar kita, sehingga masyarakat diimbau untuk memberikan imunisasi pada anak-anak mereka dalam rangka melakukan pencegahan tersebut," katanya.

Virus MR yang paling ditakutkan, yakni menular pada ibu hamil, karena bisa berdampak fatal. Data terakhir di Rumah Ramah Rubella di Pontianak tercatat 36 anak tertular MR, karena ibunya tertular virus tersebut saat hamil.


 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018