Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencaana (DP3AKB) Kubu Raya, terus melakukan pematangan dalam penilaian penghargaan APE (Anugerah Parahita Ekapraya) 2018.
"Sebelumnya Kubu Raya mendapatkan APE dengan kategori Madya. Untuk itu, melalui kesempatan ini, kita harapkan semua pihak bisa bekerjasama agar kita bisa mempertahankan prestasi tersebut," kata
Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus saat membuka Pertemuan Konsolidasi Persiapan Evaluasi Pelaksanaan Pengarustamaan Gender Kabupaten Kubu Raya Tahun 2018, di Kubu Raya, Kamis.
Ia meminta agar seluruh OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya harus bersiap untuk mengevaluasi pelaksanaan pembangunan dibidangnya masing-masing.
"Apakah program dan kegiatannya sudah masuk dalam responsif gender.?Penilaian keberhasilan pembangunan responsif gender," tambahnya.
Dia menyebutkan keseriusan pemkab Kubu Raya untuk terhadap gender tersebut dapat dilihat dari komitmen daerah dalam menindaklanjuti tujuh prasyaratan gender.
Diantaranya, komitmen kepala daerah terhadap pembangunan responsive gender melalui RPJMD (rencana pembangunan jangka me1nengah daerah) dengan sasaran PUG (pengarustamaan gender), sumberdaya yang telah ditingkatkan kapasitasnya.
"Dengan demikian semua OPD memiliki peran untuk memberikan data dan fakta terkait dengan program-program kesetaraan gender di setiap program yang dilakukan oleh amsing-masing OPD," katanya.
Kemudian, lanjutnya metode perencanaan penganggaran responsif gender, data terpilih dan analisisnya yang sudah dirancang dan disusun sebagai data pembuka wawasan gender serta jejaring yang sudah disepakati baik lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, politik perempuan dan lembaga-lembaga lainnya sudah harus didata dan dilihat keberhasilannya.
"Hal-hal tersebutlah yang akan dinilai pada evaluasi PUG melalui APE tahun 2018. Kubu Raya harus menunjukkan kemampuannya dalam pembangunan responsif gender, untuk itu, mari berikan apresiasi yang tinggi melalui pencapaian pembangunan responsive gender di Kubu Raya," terang Hermanus.
Menurutnya semua OPD di Kubu Raya harus ikut bertanggungjawab menyampaikan laporannya dan harus ada tim lintas OPD untuk bersama-sama mengisi form evaluasi melalui aplikasi yang dibangun Kementerian PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).
Dia juga meminta agar setiap OPD siap jika tim penilai dari Kementrian melakukan penilaian semua data sudah harus siap. Sehingga prestasi yang sudah didapat sebelumnya dapat kembali dipertahankan dan ditingkatkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Sebelumnya Kubu Raya mendapatkan APE dengan kategori Madya. Untuk itu, melalui kesempatan ini, kita harapkan semua pihak bisa bekerjasama agar kita bisa mempertahankan prestasi tersebut," kata
Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus saat membuka Pertemuan Konsolidasi Persiapan Evaluasi Pelaksanaan Pengarustamaan Gender Kabupaten Kubu Raya Tahun 2018, di Kubu Raya, Kamis.
Ia meminta agar seluruh OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya harus bersiap untuk mengevaluasi pelaksanaan pembangunan dibidangnya masing-masing.
"Apakah program dan kegiatannya sudah masuk dalam responsif gender.?Penilaian keberhasilan pembangunan responsif gender," tambahnya.
Dia menyebutkan keseriusan pemkab Kubu Raya untuk terhadap gender tersebut dapat dilihat dari komitmen daerah dalam menindaklanjuti tujuh prasyaratan gender.
Diantaranya, komitmen kepala daerah terhadap pembangunan responsive gender melalui RPJMD (rencana pembangunan jangka me1nengah daerah) dengan sasaran PUG (pengarustamaan gender), sumberdaya yang telah ditingkatkan kapasitasnya.
"Dengan demikian semua OPD memiliki peran untuk memberikan data dan fakta terkait dengan program-program kesetaraan gender di setiap program yang dilakukan oleh amsing-masing OPD," katanya.
Kemudian, lanjutnya metode perencanaan penganggaran responsif gender, data terpilih dan analisisnya yang sudah dirancang dan disusun sebagai data pembuka wawasan gender serta jejaring yang sudah disepakati baik lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, politik perempuan dan lembaga-lembaga lainnya sudah harus didata dan dilihat keberhasilannya.
"Hal-hal tersebutlah yang akan dinilai pada evaluasi PUG melalui APE tahun 2018. Kubu Raya harus menunjukkan kemampuannya dalam pembangunan responsif gender, untuk itu, mari berikan apresiasi yang tinggi melalui pencapaian pembangunan responsive gender di Kubu Raya," terang Hermanus.
Menurutnya semua OPD di Kubu Raya harus ikut bertanggungjawab menyampaikan laporannya dan harus ada tim lintas OPD untuk bersama-sama mengisi form evaluasi melalui aplikasi yang dibangun Kementerian PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).
Dia juga meminta agar setiap OPD siap jika tim penilai dari Kementrian melakukan penilaian semua data sudah harus siap. Sehingga prestasi yang sudah didapat sebelumnya dapat kembali dipertahankan dan ditingkatkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018