Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bupati Sintang Jarot Winarno mengharapkan pengoperasian PLTU Sintang berdaya 3x7 MW dapat mewujudkan program Sintang Terang 2021.

"Dengan diaktifkannya PLTU 3x7 MW di Sintang, saya optimis bisa memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan menggerakkan perekonomian masyarakat. PLTU ini juga akan mewujudkan program Sintang Terang 2019 yang kita canangkan," katanya usai meresmikan PLTU Sintang, di Sintang, Kalbar, Rabu.

Dia mengatakan, sampai saat ini, masih ada 49 persen daerah di Sintang belum mendapatkan listrik, sehingga dengan pengoperasian PLTU ini, diharapkan desa yang belum teraliri listrik bisa segera mendapatkan listrik.

"Untuk mewujudkan program Sintang Terang 2021 ini, kami dari Pemkab memiliki 57 PLMTH dengan skala kecil yang dibangun untuk membantu listrik mandiri bagi masyarakat desa yang sulit diakses listrik," tuturnya.

Baca juga: PLTU Sintang 27 MW resmi beroperasi

Untuk membantu pengoptimalan PLTU tersebut, dia mengatakan, pihaknya akan selalu mendukung upaya PT PLN (Persero) untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sintang. Bahkan, Pemkab Sintang juga memberikan hibah lahan seluas empat hektar untuk pembangunan PLTU tersebut.

"Untuk pembangunan infrastruktur di sekitar PLTU ini kita melakukan patungan dengan pihak swasta, dimana Pemkab Sintang membangun dua kilometer jalan, satu kilometernya perusahaan dan satu kilometer lagi kita minta perusahaan pabrik pengolah kelapa sawit untuk segera memperbaikinya," katanya.

Di tempat yang sama, Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan Machnizon Masri menjelaskan pembangunan PLTU Sintang ini dilaksanakan selama tujuh tahun atau dimulai sejak 2011.

Proyek ini merupakan bagian proyek pembangunan PLTU skala kecil yang dibangun di seluruh penjuru Tanah Air dan di Kalbar ada tiga yakni, Sintang, Sanggau dan Ketapang. PLTU Sintang ini yang terakhir diselesaikan.

"Sementara di Kaltim masih ada 3 yang belum selesai, dimana semua pembangunan ini dilakukan oleh PT Adhi Karya. Dengan hadirnya PLTU di Sintang, otomatis, kebutuhan listrik di kabupaten ini dan sekitarnya bisa terpenuhi," katanya.

Baca juga: Bupati Sintang : PLTU Atasi Krisis Listrik

Tugas PLN selanjutnya, lanjut dia, adalah bagaimana menyalurkan listrik untuk masyarakat yang 50 persen belum teraliri listrik.

"Kita juga sedang membangun sistem listrik Khatulistiwa yang juga terkoneksi di Sintang, dimana jika ini semua sudah rampung, maka kebutuhan listrik di Kalbar benar-benar bisa teratasi. Diharapkan kepada PLN Kalbar bisa mempercepat pembangunan jalur distribusi listrik di Sintang," katanya.

Untuk Kalbar, katanya, rasio elektrifikasinya sudah 80 persen, namun Sintang masih di bawah 60 persen. Demikian dengan beberapa daerah lainnya, yang juga belum bisa teraliri listrik, sehingga dirinya mengharapkan ke depan akan semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati listrik ini.

"Seperti yang kita ketahui, keberadaan listrik menjadi sangat penting bagi masyarakat, karena bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan sektor kehidupan lainnya. Kita masih membutuhkan kerj sama dari pemda, khususnya untuk pembebasan lahan untuk pembangunan gardu induk dan menara jaringan, agar proses distribusi listrik kepada masyarakat bisa semakin baik," tuturnya.



 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018