Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mendukung sepenuhnya program Kic Off Satu Data, Kalimantan Barat dengan ikut melakukan penanda tanganan Deklarasi program itu di Pontianak.
Bupati Kubu Raya, Rusman Ali di Pontianak, Senin, mengatakan terintegrasi dalam satu data sangat penting, terutama dalam mendukung program-program pembangunan.
"Saya sendiri telah lama merancang dan mendambakan Satu Data di Kubu Raya," ujarnya.
Ia menjelasnya sejak dirinya dilantik menjadi bupati telah merasakan bagaimana susahnya menyusun program-progrma pembangunan akibat dari tidak terintegrasinya data-data yang dimiliki masing-masing OPD.
Akan tetapi, dalam perjalanan ada beberapa factor pendukung yang harus disediakan. Diantaranya SDM memadai dan yang paham akan hal tersebut.
"Kita ambil salah satu contoh, pembangunan jalan poros, terkadang data jalan poros yang ada di PUPR tidak sama dengan yang ada di Bapeda misalnya. Harusnya kan jadi satu data, misalnya panjang jalan poros kita berapa, ada di berapa titik dan kecamatan, yang rusak berapa kilo meter, yang kondisi rusak sedang berapa kilo meter dan yang sudah terbangun berapa kilo meter," jelasnya.
Dia menerangkan hal ini harusnya menjadi satu data yang terintegrasi. Sehingga percepatan pembangunan dapat dilakukan dan perencanaan juga akan lebih matang.
Ia mengharapkan melalui program ini, kedepannya akan semakin memberikan kemudahan bagi pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan-perencanaan dan pejelasan program-program yang tepat sasaran.
Menurutnya terjadi perbedaan data satu OPD dengan OPD lainnya. Akan tetapi, untuk melakukan hal tersebut perlu komitmen yang kuat dari masing-masing OPD, Pemerintah Desa hingga Pengurus RT dan RW.
Terutama bila terkait dengan data penduduk hingga penduduk miskin.
"Itu sebabnya kita mulai dengan program smart city Kubu Raya, ini salah satu bentuk usaha kita untuk membangun system dan data yang terintegrasi," UJARnya.
Dimana melalui smart city Kubu Raya, lanjutnya disamping masyarakat dapat mengakses informasi dengan mudah, juga sekaligus semua informasi akan terintegrasi langsung ke OPD yang bersangkutan. Sehingga tindakan dapat diambil dengan segera.
erkait hal itu, Rusman Ali meminta kepada Bapeda dan Kominfo Kubu Raya untuk segera menindak lanjuti program Satu Data tersebut dan mulai merancang tindakan nyata untuk menyajikan Kubu Raya dalam satu data.
"Agar program-program pemerintah juga akan lebih maksimal sampai ke masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Bupati Kubu Raya, Rusman Ali di Pontianak, Senin, mengatakan terintegrasi dalam satu data sangat penting, terutama dalam mendukung program-program pembangunan.
"Saya sendiri telah lama merancang dan mendambakan Satu Data di Kubu Raya," ujarnya.
Ia menjelasnya sejak dirinya dilantik menjadi bupati telah merasakan bagaimana susahnya menyusun program-progrma pembangunan akibat dari tidak terintegrasinya data-data yang dimiliki masing-masing OPD.
Akan tetapi, dalam perjalanan ada beberapa factor pendukung yang harus disediakan. Diantaranya SDM memadai dan yang paham akan hal tersebut.
"Kita ambil salah satu contoh, pembangunan jalan poros, terkadang data jalan poros yang ada di PUPR tidak sama dengan yang ada di Bapeda misalnya. Harusnya kan jadi satu data, misalnya panjang jalan poros kita berapa, ada di berapa titik dan kecamatan, yang rusak berapa kilo meter, yang kondisi rusak sedang berapa kilo meter dan yang sudah terbangun berapa kilo meter," jelasnya.
Dia menerangkan hal ini harusnya menjadi satu data yang terintegrasi. Sehingga percepatan pembangunan dapat dilakukan dan perencanaan juga akan lebih matang.
Ia mengharapkan melalui program ini, kedepannya akan semakin memberikan kemudahan bagi pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan-perencanaan dan pejelasan program-program yang tepat sasaran.
Menurutnya terjadi perbedaan data satu OPD dengan OPD lainnya. Akan tetapi, untuk melakukan hal tersebut perlu komitmen yang kuat dari masing-masing OPD, Pemerintah Desa hingga Pengurus RT dan RW.
Terutama bila terkait dengan data penduduk hingga penduduk miskin.
"Itu sebabnya kita mulai dengan program smart city Kubu Raya, ini salah satu bentuk usaha kita untuk membangun system dan data yang terintegrasi," UJARnya.
Dimana melalui smart city Kubu Raya, lanjutnya disamping masyarakat dapat mengakses informasi dengan mudah, juga sekaligus semua informasi akan terintegrasi langsung ke OPD yang bersangkutan. Sehingga tindakan dapat diambil dengan segera.
erkait hal itu, Rusman Ali meminta kepada Bapeda dan Kominfo Kubu Raya untuk segera menindak lanjuti program Satu Data tersebut dan mulai merancang tindakan nyata untuk menyajikan Kubu Raya dalam satu data.
"Agar program-program pemerintah juga akan lebih maksimal sampai ke masyarakat," katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018