Putussibau (Antaranews Kalbar) - Banjir di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sampai saat ini masih merendam sejumlah fasilitas umum dan pemukiman warga dengan kedalaman air rata-rata satu hingga tiga meter.
Pantauan Antara, Senin pagi, beberapa fasilitas umum yang terendam banjir yaitu Pasar Pagi Putussibau, Terminal Putussibau, Polres Kapuas Hulu, Komplek Kodim 1206 Putussibau, Sekretaris KPU Kapuas Hulu, Kantor Pajak Kapuas Hulu dan sejumlah gedung Sekolah Dasar dan SMP di Putussibau dan sekitarnya.
"Kondisi air memang sedikit surut, namun sejumlah fasilitas umum dan pemukiman warga masih ada yang terendam," kata Ketua Tagana Kapuas Hulu, Hatta.
Menurut Hatta, beberapa dataran rendah di daerah Putussibau Kota juga masih terendam seperti jalan Ahmad Yani, Dogom, Inpres, M Yasin serta beberapa dataran rendah lainnya.
Dikatakan Hatta, Tagana Kapuas Hulu akan terus memantau perkembangan banjir baik di pusat kota mau pun di tingkat kecamatan. "Yang jelas daerah pesisir sungai Kapuas saat ini masih terendam," ucap Hatta.
Disampaikan Hatta, berdasarkan pemetaan Tagana, dari 23 kecamatan di Kapuas Hulu 12 kecamatan diantaranya rawan banjir.
Kecamatan rawan banjir di Kapuas Hulu yaitu Kecamatan Putussibau Selatan, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Bika, Selimbau, Suhaid, Semitau, Silat Hilir dan Kalis.
Untuk daerah perbatasan, kata Hatta ada beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Batang Lupar dan Kecamatan Badau.
"Berdasarkan data Tagana provinsi ada 196 desa di Kalbar rawan banyak banjir termasuklah wilayah Kapuas Hulu, karena banyak dataran rendah," jelas Hatta.
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada banjir, mengingat curah hujan masih tinggi.
Sementara itu, warga Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Harun mengatakan semalam sempat mengungsi ke rumah terapung yang memang sudah disiapkannya, karena dalam rumahnya tergenang air.
"Pagi ini air surut namun cuma sedikit saja, kita khawatir air kembali naik dan terjadi banjir yang lebih besar, tapi mudah - mudahan itu tidak terjadi," kata Harun merasa cemas.
Sungai Kapuas di wilayah Kapuas Hulu mulai meluap mulai pada Sabtu (8/12) sekitar pukul 16.00 WIB hingga saat ini banjir masih merendam sejumlah wilayah di Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Pantauan Antara, Senin pagi, beberapa fasilitas umum yang terendam banjir yaitu Pasar Pagi Putussibau, Terminal Putussibau, Polres Kapuas Hulu, Komplek Kodim 1206 Putussibau, Sekretaris KPU Kapuas Hulu, Kantor Pajak Kapuas Hulu dan sejumlah gedung Sekolah Dasar dan SMP di Putussibau dan sekitarnya.
"Kondisi air memang sedikit surut, namun sejumlah fasilitas umum dan pemukiman warga masih ada yang terendam," kata Ketua Tagana Kapuas Hulu, Hatta.
Menurut Hatta, beberapa dataran rendah di daerah Putussibau Kota juga masih terendam seperti jalan Ahmad Yani, Dogom, Inpres, M Yasin serta beberapa dataran rendah lainnya.
Dikatakan Hatta, Tagana Kapuas Hulu akan terus memantau perkembangan banjir baik di pusat kota mau pun di tingkat kecamatan. "Yang jelas daerah pesisir sungai Kapuas saat ini masih terendam," ucap Hatta.
Disampaikan Hatta, berdasarkan pemetaan Tagana, dari 23 kecamatan di Kapuas Hulu 12 kecamatan diantaranya rawan banjir.
Kecamatan rawan banjir di Kapuas Hulu yaitu Kecamatan Putussibau Selatan, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Bika, Selimbau, Suhaid, Semitau, Silat Hilir dan Kalis.
Untuk daerah perbatasan, kata Hatta ada beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Batang Lupar dan Kecamatan Badau.
"Berdasarkan data Tagana provinsi ada 196 desa di Kalbar rawan banyak banjir termasuklah wilayah Kapuas Hulu, karena banyak dataran rendah," jelas Hatta.
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada banjir, mengingat curah hujan masih tinggi.
Sementara itu, warga Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Harun mengatakan semalam sempat mengungsi ke rumah terapung yang memang sudah disiapkannya, karena dalam rumahnya tergenang air.
"Pagi ini air surut namun cuma sedikit saja, kita khawatir air kembali naik dan terjadi banjir yang lebih besar, tapi mudah - mudahan itu tidak terjadi," kata Harun merasa cemas.
Sungai Kapuas di wilayah Kapuas Hulu mulai meluap mulai pada Sabtu (8/12) sekitar pukul 16.00 WIB hingga saat ini banjir masih merendam sejumlah wilayah di Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018