Sebanyak delapan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 19 PPK di Kabupaten Sambas sudah menuntaskan pleno, Komisioner KPU Sambas, Kalimantan Barat Martono mengatakan Selasa.
"Alhamdulillah per tanggal 23 April 2019 hingga pukul 16.30 WIB sudah 8 PPK selesai melakukan pleno. PPK tersebut adalah Jawai Selatan, Tekarang, Selakau Timur, Selakau, Sajad, Sebawi, Jawai dan Salatiga. Sebentar lagi infonya selesai dari PPK Sajingan Besar," ujarnya saat dihubungi di Sambas.
Martono menjelaskan proses pleno di tingkat PPK tersebut berjalan aman dan lancar.
"Kita bersyukur di Sambas proses pleno secara umun berjalan aman dan terkendali serta lancar. Jika ada soal dinamika pleno itu biasa dan masih bisa diselesaikan di tingkat PPK," kata dia.
Ia berharap, PPK lainnya yang tengah melakukan pleno juga berjalan lancar tanpa ada kendala berarti agar tahapan pesta demokrasi yang ada berjalan sebagaimana mestinya.
"Kita terus berharap dan mendorong kepada pihak yang terlibat dalam pleno bersama-sama terus menjaga kelancaran proses pemilu ini," kata dia.
Terkait kesehatan petugas PPK, menurutnya masing-masing telah melakukan koordinasi dengan puskesmas setempat.
"PPK telah melakukan koordinasi dengan puskesmas setempat. Petugas yang terlibat di dalam pleno melakukan pengecekan kesehatan dan lainnya. Kita berharap para pejuang demokrasi ini semua tetap sehat dan tanpa kendala," kata dia.
Di Kalimantan Barat sendiri, menurut data KPU, ada tiga petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia saat menjalankan tugas selama proses rekapitulasi pilpres dan pileg 2019 akibat kelelahan.
"Ketiganya, yakni dua orang petugas KPPS, Syafe'i di Kabupaten Sekadau dan Bonifasius Nyegang di Kabupaten Kapuas Hulu, serta satu orang petugas PPK atas nama Robertus Verdi Sinata," kata Ketua KPU Kalimantan Barat, Ramdan di Pontianak, Selasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Alhamdulillah per tanggal 23 April 2019 hingga pukul 16.30 WIB sudah 8 PPK selesai melakukan pleno. PPK tersebut adalah Jawai Selatan, Tekarang, Selakau Timur, Selakau, Sajad, Sebawi, Jawai dan Salatiga. Sebentar lagi infonya selesai dari PPK Sajingan Besar," ujarnya saat dihubungi di Sambas.
Martono menjelaskan proses pleno di tingkat PPK tersebut berjalan aman dan lancar.
"Kita bersyukur di Sambas proses pleno secara umun berjalan aman dan terkendali serta lancar. Jika ada soal dinamika pleno itu biasa dan masih bisa diselesaikan di tingkat PPK," kata dia.
Ia berharap, PPK lainnya yang tengah melakukan pleno juga berjalan lancar tanpa ada kendala berarti agar tahapan pesta demokrasi yang ada berjalan sebagaimana mestinya.
"Kita terus berharap dan mendorong kepada pihak yang terlibat dalam pleno bersama-sama terus menjaga kelancaran proses pemilu ini," kata dia.
Terkait kesehatan petugas PPK, menurutnya masing-masing telah melakukan koordinasi dengan puskesmas setempat.
"PPK telah melakukan koordinasi dengan puskesmas setempat. Petugas yang terlibat di dalam pleno melakukan pengecekan kesehatan dan lainnya. Kita berharap para pejuang demokrasi ini semua tetap sehat dan tanpa kendala," kata dia.
Di Kalimantan Barat sendiri, menurut data KPU, ada tiga petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia saat menjalankan tugas selama proses rekapitulasi pilpres dan pileg 2019 akibat kelelahan.
"Ketiganya, yakni dua orang petugas KPPS, Syafe'i di Kabupaten Sekadau dan Bonifasius Nyegang di Kabupaten Kapuas Hulu, serta satu orang petugas PPK atas nama Robertus Verdi Sinata," kata Ketua KPU Kalimantan Barat, Ramdan di Pontianak, Selasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019