Bupati Landak Karolin Margret Natasa meminta Dinas Kesehatan melalui Puskesmas yang ada di setiap kecamatan untuk segera membuka Posko Pelayanan kesehatan di setiap sekretariat PPK yang ada di kabupaten itu.
"Saya sudah meminta puskesmas untuk segera membuka posko pelayanan di kantor kecamatan. Hal ini kita lakukan mengingat Pleno PPK berlangsung beberapa hari ke depan," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa di Pontianak, Kamis.
Selain posko, ambulans juga disiapkan di lokasi berlangsungnya Pleno PPK."Oleh karena itu saya minta selain posko, juga ambulans segera disiapkan di lokasi tersebut agar berlangsungnya Pleno PPK berjalan dengan baik dan lancar," tuturnya.
Baca juga: Delapan PPK di Sambas selesai pleno
Sebagai bupati Landak, dirinya menyatakan bela sungkawa atas meninggalnya sejumlah petugas pelaksana pemilu yang ada di Indonesia, termasuk di Kalbar. Menurutnya, untuk mendistribusikan dan mengawasi pelaksanaan Pemilu di Kalbar memang banyak daerah yang sulit di jangkau, termasuk di Landak.
"Memang membutuhkan banyak tenaga ekstra untuk pelaksanaan Pemilu di Kalbar, kondisi geografis kita banyak yang sulit. Bahkan di Landak sendiri, banyak daerah yang masih belum bisa dilalui kendaraan, sehingga petugas pelaksana Pemilu harus menggunakan rute yang cukup berat untuk mencapai TPS," katanya.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia pada Pemilu 2019 bertambah menjadi 144 orang.
Baca juga: PMI Pontianak cek kesehatan petugas penghitungan suara di PPK
Sementara, untuk Kalimantan Barat, setidaknya terdapat 4 petugas penyelenggara pemilu meninggal dunia setelah sebelumnya dikabarkan kelelahan dan ada juga karena mengalami laka lantas saat menjalankan tugas pemilu mulai dari hari pencoblosan 17 April hingga rekapitulasi hasil perolehan suara ditingkat TPS maupun di tingkat kecamatan atau PPK.
Empat petugas tersebut berasal dari 4 (empat) daerah, yakni kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, Sekadau dan Kota Pontianak.
Adapun identitas pahlawan pemilu yang dinyatakan meninggal dunia antara lain, Nani Rosmaini (28) bertugas sebagai pengawas TPS desa Dedai Kanan, kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Saya sudah meminta puskesmas untuk segera membuka posko pelayanan di kantor kecamatan. Hal ini kita lakukan mengingat Pleno PPK berlangsung beberapa hari ke depan," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa di Pontianak, Kamis.
Selain posko, ambulans juga disiapkan di lokasi berlangsungnya Pleno PPK."Oleh karena itu saya minta selain posko, juga ambulans segera disiapkan di lokasi tersebut agar berlangsungnya Pleno PPK berjalan dengan baik dan lancar," tuturnya.
Baca juga: Delapan PPK di Sambas selesai pleno
Sebagai bupati Landak, dirinya menyatakan bela sungkawa atas meninggalnya sejumlah petugas pelaksana pemilu yang ada di Indonesia, termasuk di Kalbar. Menurutnya, untuk mendistribusikan dan mengawasi pelaksanaan Pemilu di Kalbar memang banyak daerah yang sulit di jangkau, termasuk di Landak.
"Memang membutuhkan banyak tenaga ekstra untuk pelaksanaan Pemilu di Kalbar, kondisi geografis kita banyak yang sulit. Bahkan di Landak sendiri, banyak daerah yang masih belum bisa dilalui kendaraan, sehingga petugas pelaksana Pemilu harus menggunakan rute yang cukup berat untuk mencapai TPS," katanya.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia pada Pemilu 2019 bertambah menjadi 144 orang.
Baca juga: PMI Pontianak cek kesehatan petugas penghitungan suara di PPK
Sementara, untuk Kalimantan Barat, setidaknya terdapat 4 petugas penyelenggara pemilu meninggal dunia setelah sebelumnya dikabarkan kelelahan dan ada juga karena mengalami laka lantas saat menjalankan tugas pemilu mulai dari hari pencoblosan 17 April hingga rekapitulasi hasil perolehan suara ditingkat TPS maupun di tingkat kecamatan atau PPK.
Empat petugas tersebut berasal dari 4 (empat) daerah, yakni kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, Sekadau dan Kota Pontianak.
Adapun identitas pahlawan pemilu yang dinyatakan meninggal dunia antara lain, Nani Rosmaini (28) bertugas sebagai pengawas TPS desa Dedai Kanan, kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019