Anggota Kodim 1207/BS Pontianak, secara rutin menggelar patroli di kawasan Pontianak dan sekitarnya dalam mencegah Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) terutama menjelang musim kemarau di Kalbar.
"Kami rutin melakukan patroli mandiri dan juga bersama-sama stakeholder terkait, mulai dari Mangala Agni, kepolisian dan dari BPBD baik itu tingkat kota/kabupaten dan provinsi," kata Dandim 1207/BS, Pontianak Letkol (Arm) Stefie Jantje Nuhujanan, di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, beberapa hal itulah yang telah pihaknya lakukan dalam mencegah terjadinya Karhutla di seluruh wilayah Kodim 1207/BS. "Jadi langkah-langkah yang sudah kami lakukan yaitu lebih memberatkan pada usaha pencegahan Karhutla," katanya.
Dikatakannya, potensi akan terjadinya Karhutla di Kalbar memang tidak bisa dibilang tidak ada. Karena ini memang sesuatu kearifan lokal, makanya pasti ada, hanya diharapkan di tahun 2019 bisa ditekan seminimal mungkin terjadinya Karhutla.
"Dan kami tidak henti-hentinya memberi imbauan dan sosialisasi, disamping itu, kami juga sudah mencoba membuat imbauan-imbauan dalam bentuk banner dan videotron, yang pasang disetiap Koramil, sementara videotron di dalam Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya," katannya.
Selain itu, menurut dia, guna memudahkan pantauan, pihaknya juga telah memetakan daerah-daerah rawan kebakaran.
"Daerah-daerah rawan Karhutla itu yang menjadi titik berat kami dalam melakukan patroli, sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat yang kebetulan ada di wilayah yang masuk dalam peta rawan kebakaran itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kami rutin melakukan patroli mandiri dan juga bersama-sama stakeholder terkait, mulai dari Mangala Agni, kepolisian dan dari BPBD baik itu tingkat kota/kabupaten dan provinsi," kata Dandim 1207/BS, Pontianak Letkol (Arm) Stefie Jantje Nuhujanan, di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, beberapa hal itulah yang telah pihaknya lakukan dalam mencegah terjadinya Karhutla di seluruh wilayah Kodim 1207/BS. "Jadi langkah-langkah yang sudah kami lakukan yaitu lebih memberatkan pada usaha pencegahan Karhutla," katanya.
Dikatakannya, potensi akan terjadinya Karhutla di Kalbar memang tidak bisa dibilang tidak ada. Karena ini memang sesuatu kearifan lokal, makanya pasti ada, hanya diharapkan di tahun 2019 bisa ditekan seminimal mungkin terjadinya Karhutla.
"Dan kami tidak henti-hentinya memberi imbauan dan sosialisasi, disamping itu, kami juga sudah mencoba membuat imbauan-imbauan dalam bentuk banner dan videotron, yang pasang disetiap Koramil, sementara videotron di dalam Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya," katannya.
Selain itu, menurut dia, guna memudahkan pantauan, pihaknya juga telah memetakan daerah-daerah rawan kebakaran.
"Daerah-daerah rawan Karhutla itu yang menjadi titik berat kami dalam melakukan patroli, sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat yang kebetulan ada di wilayah yang masuk dalam peta rawan kebakaran itu," katanya.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019