Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya meluncurkan Bank Sampah Maju Bahagia Desa Parit Baru, sebagai bagian dari program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di desa tersebut.

Peluncuran yang dilakukan pada kegiatan Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Gedung Serba Guna Masjid Al-Muhajirin, Desa Parit Baru, ini dihadiri Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan didampingi Sekretaris Daerah Yusran Anizam dan Ketua TP PKK Rosalina Muda Mahendrawan, Senin. 

Bupati Muda Mahendrawan mengapresiasi Pemerintah Desa Parit Baru atas pembentukan bank sampah di tingkat desa. Menurutnya, bank sampah merupakan upaya percepatan dan inovasi yang baik yang dilakukan pemerintah desa. Mengoptimalkan program bank sampah, Muda menyebut perlunya partisipasi semua pihak.

Baca juga: Dinkes Kubu Raya Gelar Pengecekan Kesehatan Gratis
Baca juga: Dinkes Kabupaten Kubu Raya perbarui layanan kesehatan masyarakat

"Saya mengapresiasi kegiatan ini. Ini adalah pelopor bank sampah di Kubu Raya. Untuk itu kita mengajak setiap desa juga bisa membentuk bank sampah ini," ucap Muda. 

Muda pun mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap sampah. Sehingga sampah dapat dikelola menjadi bermanfaat. 

"Dari sampah menjadi berkah. Bahkan jika tabungan dari sampah ini sudah banyak, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bisa  memprogramkan umrah untuk yang Muslim," katanya. 

Kepala Desa Parit Baru Musa mengajak ketua RT dan RW untuk bekerja sama dalam     mengelola bank sampah di Desa Parit Baru. Jika selama ini bank sampah hanya buka di hari Sabtu dan Minggu, dirinya berharap ke depan bank sampah akan buka dari Senin hingga Sabtu. 

Baca juga: DPRD Singkawang usulkan pemkot hilangkan semua TPS
Baca juga: Selama musim buah, volume sampah di Singkawang meningkat

"Karena penyumbang sampah terbesar di Kubu Raya salah satunya adalah Desa Parit Baru," tuturnya.

Musa mengatakan, saat ini bank sampah yang ada di Desa Parit Baru masih terkendala transportasi. Karena itu, ke depannya Pemerintah Desa Parit Baru berupaya menganggarkan pembelian sepeda motor untuk operasional bank sampah.

"Kita harapkan pengelola bank sampah ke depannya bisa berkeliling setiap hari mengumpulkan sampah yang bisa dimanfaatkan untuk dijual kembali," kata Musa.

Musa meminta pengurus RT dan RW untuk terus bersinergi. Sehingga bank sampah semakin dikenal. Bahkan dirinya berharap program bank sampah jauh lebih dikenal daripada sosok Desa Parit Baru. 

"Kerja sama harus kita tingkatkan. Ketua RT boleh menjadi agen dari bank sampah di RT masing-masing," katanya.

Baca juga: Bupati Sanggau minta kurangi sampah plastik
Baca juga: Kemenko Kemaritiman tanggapi vlog turis tentang sampah Singkawang  

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019