Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pembangunan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Geraldus menyebutkan jumlah pelamar seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019 di daerahnya sudah tembus di angka lebih dari 2.000 orang.

“Pelamar yang sudah diverifikasi berkasnya juga sudah di atas 300 orang. Jumlah pelamar dan berkasnya yang diverifikasi akan terus mengalami peningkatan sampai pada penutupan,” ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.

Geraldus menyebutkan pelamar CPNS 2019 di Bengkayang sejauh ini masih pada formasi guru dan kesehatan.

Baca juga: Jelang penerimaan CPNS, pengajuan KTP elektronik di Landak meningkat

Geraldus berharap pendaftaran secara online ada penambahan waktu karena peraturan yang ada pembukaan pendaftaran online sampai pada tanggal 24 November 2019.

"Semoga ada perpanjangan waktu, yang jelas kita tetap berpatokan pada instruksi awal dari Pempus. Selanjutnya tanggal 25 November kelanjutan pemeriksaan berkas, setelah itu nanti tahapan di tahun 2019 sampai pada pengumuman seleksi administrasi sekitar Desember," kata dia.

Lanjut Geraldus, ada beberapa pelamar dari luar Kabupaten Bengkayang bahkan luar Kalbar. Namun, ada beberapa yang masih mengurus NIK KTP dan KK di Capil. Untuk pelamar dari luar proses pendaftaran sama, hanya yang membedakan terletak pada IPK.

"IPK untuk lokal atau dalam daerah itu IPK nya minimal 2,0 dan untuk yang dari luar 3,0," ucapnya.

Baca juga: Dua persen kuota CPNS Pontianak untuk disabilitas

Terkait dengan jumlah formasi yang ada tahun 2019, Geraldus menilai masih belum mencukupi kebutuhan yang ada, namun jika dibandingkan dengan jumlah pensiun tahun ini sudah mencukupi.

Ia juga menyatakan, jumlah pensiun terbanyak setiap tahunnya adalah guru.

“Formasi CPNS selalu menjadi populer setiap tahunnya. Hal tersebut terbukti dari data tahun sebelumnya Bengkayang yang hanya mendapatkan 74 formasi namun yang datang mendaftar hampir mencapai 3.000,” papar dia.

Geraldus turut menyampaikan agar masyarakat atau pun pelamar untuk tidak percaya jika ada oknum yang mengatasnamakan penyelenggaraan yang dapat meloloskan. Seleksi CPNS ini hasilnya nanti juga berdasarkan kemampuan peserta dalam bersaing.

"Jadi istilahnya nasib mu ditentukan oleh kemampuan mu. Jadi tidak ada hal-hal yang bersifat lain. Jika memang ada pihak-pihak tertentu maka yang menawarkan jasa jangan dipercaya, itu pesan saya. Karena memang hasil itu dari diri sendiri, saat tes hasilnya juga bisa langsung dilihat, kita tayangkan secara transparan jadi setiap orang bisa melihat. Tidak ada istilah neko-neko terkait penetapan kelulusan CPNS," pesannya.

Baca juga: Pendaftar seleksi CPNS di Kota Pontianak capai 1.326
Baca juga: Pemkot Pontianak siapkan puluhan petugas verifikasi berkas pendaftaran CPNS
Baca juga: Landak siapkan layanan call center untuk penerimaan CPNS

 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019