Sebanyak 338 Kampung Keluarga Berencana (KB) sudah terbentuk di 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalbar, kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Kusmana.
"Dari 338 Kampung KB ini terdapat 11 Kampung KB yang juga merupakan Desa Mandiri, satu diantaranya yaitu Desa Muara Jekak di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang juga merupakan desa lokasi sasaran Pro PN penanganan stunting," kata Kusmana di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, konsep pembangunan SDM menjadi semakin penting sejalan dengan kebijakan pemerintah sebagaimana telah ditetapkan dan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Di mana konsep pembangunan manusia mengandung empat unsur yaitu produktivitas, pemerataan, kesinambungan dan pemberdayaan.
Baca juga: BKKBN Kalbar gelar pertemuan kelompok kerja Kampung Keluarga Berencana
Baca juga: Kalbar terpilih sebagai tempat uji coba materi pendidikan kependudukan
"Di Kalbar, hal ini secara terus menerus didorong dengan dukungan pemerintah provinsi sebagai upaya meningkatkan komitmen dalam program peningkatan ketahanan keluarga, salah satunya melalui pelaksanaan Program KKBPK (Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga).
"Karena ketahanan keluarga merupakan pondasi kokoh dalam ketahanan bangsa dan negara yang dimulai dari pembangunan keluarga kecil, sehat, bahagia dan sejahtera," katanya.
Kusmana mengatakan, ia sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan semua pihak mulai dari tingkat provinsi sampai ke desa, yang telah berusaha bahu-membahu bergandengan tangan dalam mewujudkan keluarga-keluarga berkualitas, salah satunya melalui program Kampung KB.
Di Kalbar, ujar Kusmana, program Kampung KB tersebut dilaksanakan secara bersama-sama melibatkan semua dinas/instansi dibantu OPD KB kabupaten/kota serta mitra kerja BKKBN yang mempunyai program sampai ke desa-desa.
"Ini dilaksanakan atas dasar komitmen dan dukungan berbagai pihak lintas sektor baik pemerintah, swasta dan organisasi masyarakat/profesi yang tergabung dalam kelompok kerja yang lebih dikenal sebagai Provincial Working Group (PWG) atau kelompok kerja di tingkat provinsi dan District Working Group (DWG) atau kelompok kerja di tingkat kabupaten/kota, serta Pokja Kampung KB untuk di tingkat desa," katanya.
Baca juga: Sebanyak 777 warga Teluk Bakung ajukan pemasangan listrik pada PLN
Baca juga: Kampung KB sarana mengisi berbagai kegiatan pembangunan di Kalbar
Baca juga: BKKBN Kalbar dorong Kampung KB bersinergi dengan program Desa Mandiri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Dari 338 Kampung KB ini terdapat 11 Kampung KB yang juga merupakan Desa Mandiri, satu diantaranya yaitu Desa Muara Jekak di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang juga merupakan desa lokasi sasaran Pro PN penanganan stunting," kata Kusmana di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, konsep pembangunan SDM menjadi semakin penting sejalan dengan kebijakan pemerintah sebagaimana telah ditetapkan dan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Di mana konsep pembangunan manusia mengandung empat unsur yaitu produktivitas, pemerataan, kesinambungan dan pemberdayaan.
Baca juga: BKKBN Kalbar gelar pertemuan kelompok kerja Kampung Keluarga Berencana
Baca juga: Kalbar terpilih sebagai tempat uji coba materi pendidikan kependudukan
"Di Kalbar, hal ini secara terus menerus didorong dengan dukungan pemerintah provinsi sebagai upaya meningkatkan komitmen dalam program peningkatan ketahanan keluarga, salah satunya melalui pelaksanaan Program KKBPK (Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga).
"Karena ketahanan keluarga merupakan pondasi kokoh dalam ketahanan bangsa dan negara yang dimulai dari pembangunan keluarga kecil, sehat, bahagia dan sejahtera," katanya.
Kusmana mengatakan, ia sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan semua pihak mulai dari tingkat provinsi sampai ke desa, yang telah berusaha bahu-membahu bergandengan tangan dalam mewujudkan keluarga-keluarga berkualitas, salah satunya melalui program Kampung KB.
Di Kalbar, ujar Kusmana, program Kampung KB tersebut dilaksanakan secara bersama-sama melibatkan semua dinas/instansi dibantu OPD KB kabupaten/kota serta mitra kerja BKKBN yang mempunyai program sampai ke desa-desa.
"Ini dilaksanakan atas dasar komitmen dan dukungan berbagai pihak lintas sektor baik pemerintah, swasta dan organisasi masyarakat/profesi yang tergabung dalam kelompok kerja yang lebih dikenal sebagai Provincial Working Group (PWG) atau kelompok kerja di tingkat provinsi dan District Working Group (DWG) atau kelompok kerja di tingkat kabupaten/kota, serta Pokja Kampung KB untuk di tingkat desa," katanya.
Baca juga: Sebanyak 777 warga Teluk Bakung ajukan pemasangan listrik pada PLN
Baca juga: Kampung KB sarana mengisi berbagai kegiatan pembangunan di Kalbar
Baca juga: BKKBN Kalbar dorong Kampung KB bersinergi dengan program Desa Mandiri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019