Untuk mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan Komando Daerah Militer (Kodam) XII/Tanjungpura mencanangkan program yang diberi nama "Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa”.
"Pencanangan Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa ini, sudah ditandai dengan pernyataan pembukaan dan pemukulan gong oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji di aula Makodam XII/Tpr" kata Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, Jumat.
Pangdam mengatakan, terwujudnya Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa ini merupakan suatu upaya wilayah Kalbar untuk zero asap. Makanya Forkopimda akan selalu bekerjasama dan saling bahu-membahu dalam rangka menuju kepada zero asap.
"Kodam XII/Tpr sengaja membuat suatu program untuk melaksanakan tindakan mitigasi sejak dini, mulai dari tahapan sosialisasi maupun pembentukan organisasi relawan di tingkat desa. Dengan hharapan melalui organisasi yang ada dipedesaan itu, nantinya dapat bekerjasama dengan satgas penanggulangan karhutla," kata Mayjen TNI Muhammad Nur.
Menurut Pangdam, dengan dibentuknya organisasi ditingkat desa sehingga pada saatnya nanti masyarakat membutuhkan suatu lahan yang baru maka Satgas ini akan turun. Kemudian dikaitkan dengan program desa mandiri diharapkan semua desa mandiri terbebas dari asap.
"Berkaitan dengan desa mandiri kami bekerjasama dengan kepolisian maupun pemerintah daerah dan seluruh stakeholder yang terlibat, sudah membuat jadwal, mulai bulan Februari sudah bisa beraksi, dengan demikian apa yang menjadi kesepakatan pada pencanangan hari ini, diharapkan pada periode tahun ini tidak ada lagi asap di Kalbar, walaupun ada itu sangat minim dan juga terukur sesuai dengan kaidah-kaidah yang kita harapkan yaitu tidak mengganggu lingkungan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Pangdam XII/Tpr juga mengajak masyarakat untuk bisa berpartisipasi dalam program ini. Karena biar bagaimanapun juga Karhutla adalah suatu persoalandan harus ditangani secara bersama-sama.
"Mari mulai saat ini kita keroyok ramai-ramai untuk menjaga lingkungan, sehingga harapan kami masyarakat tidak ada lagi yang terdampak oleh asap Karhutla. Ini merupakan warisan yang kita wariskan kepada anak cucu kita sehingga kedepan menjadi budaya kita. Saya berharap tidak ada lagi terdengar nantinya di Kalbar ada kasus Karhutla," tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji, membari apresiasi dengan program yang dicanangkan oleh Kodam XII/Tpr. Ia yakin hal ini dalam rangka untuk meningkatkan status desa menjadi desa mandiri. Serta adanya upaya pencegahan jangan sampai ada Karhutla lagi di Kalbar.
"Sinergi dua program ini, desa mandiri dan langit biru, itu sangat baik kita akan mendukung dan sinergitas antara tiga pilar ini yaitu TNI, Kepolisian, Pemda Provinsi serta seluruh Pemda kabupaten/kota nanti itu akan kita terus tingkatkan dalam rangka kita mencapai target," kata Gubernur Kalbar, Sutarmidji.
Menurut Gubernur, desa mandiri dan program langit biru ini akan membuat desa semakin maju. Dimana desa semakin berkembang dan masyarakat akan lebih sejahtera kemudian akan bisa menekan angka kemiskinan karena pemerintah akan lebih mudah menjalankan program-programnya.
Hal yang sama disampaikan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono. Kapolda juga mengapresiasi program yang yang diinisiasi oleh Pangdam XII/Tpr beserta seluruh jajaran.
"Ini tentunya untuk kita semua. Jadi, dari kita dan oleh kita semua. Khusus di Kalbar, kita punya pengalaman, di tahun 2015 di Kalbar ini yang sangat tinggi sekali asapnya akibat kasus Karhutla. Dan, syukur tingginya kasus Karhutla ini bisa kita turunkan di tahun 2018. Mudah-mudahan dengan kebersamaan ini kedepan tidak ada lagi asap Karhutla yang meresahkan," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020