Personel Polri dari Satuan Kepolisian Air (Polair) Polres Bengkayang, Kalimantan Barat, menanam ratusan magrove di Teluk Suak, Desa Karimunting.
Kasat Polair Bengkayang AKP Apep Syamsul Hakim mengatakan penanaman pohon mangrove sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap lingkungan dan antisipasi terjadinya abrasi pantai.
“Ini merupakan arahan Kapolri, yakni Polri peduli penghijauan.Oleh karena itu kami Sat Polair Polres Bengkayang secara khusus menanam bibit mangrove di wilayah Pantai Teluk Suak," ujarnya saat dihubungi di Bengakyang, Jumat.
AKP Apep menambahkan bahwa selain sebagai program penghiujauan dan mencegah abrasi, penanaman pohon mangrove ini nantinya sebagai tempat berkembangnya ekosistem laut.
“Ekosistem laut akan terjaga. Dengan begitu tentunya ini juga akan berguna untuk anak cucu kita kelak," ujar dia.
Menurutnya magrove ditanam di lokasi-lokasi yang membutuhkan mangrove sebagai penahan abrasi air laut.
“Sebanyak 300 bibit mangrove ditanam. Penanaman pohon Mangrove ini dilaksanakan secara serentak di jajaran Polda Kalbar”, tutur AKP Apep.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar masing-masing. Dengan menjaga lingkungan maka alam akan bersahabat dengan manusia.
"Sudah tugas kita bersama menjaga lingkungan, termasuk dengan penanaman magrove ini, agar abrasi bisa dihindari. Kegiatan menjaga lingkungan lainnya harus tetap dilakukan dan oleh kita bersama. Dengan lingkungan lestari, bersih dan lainnya otomatis kita juga yang menikmatinya dan anak cucu kita," kata dia.
Secara keseluruhan, luas wilayah Kabupaten Bengkayang adalah sebesar 5.396,30 km2 atau sekitar 3,68 persen dari total luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini menjadikan Kabupaten Bengkayang sebagai Kabupaten dengan cakupan wilayah terkecil di Kalimantan Barat. Kabupaten ini sebagian kecil wilayahnya memiliki pesisir. Selain itu, wilayah kabupaten ini juga memiliki perbatasan darat langsung dengan negara Sarawak, Malaysia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Kasat Polair Bengkayang AKP Apep Syamsul Hakim mengatakan penanaman pohon mangrove sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap lingkungan dan antisipasi terjadinya abrasi pantai.
“Ini merupakan arahan Kapolri, yakni Polri peduli penghijauan.Oleh karena itu kami Sat Polair Polres Bengkayang secara khusus menanam bibit mangrove di wilayah Pantai Teluk Suak," ujarnya saat dihubungi di Bengakyang, Jumat.
AKP Apep menambahkan bahwa selain sebagai program penghiujauan dan mencegah abrasi, penanaman pohon mangrove ini nantinya sebagai tempat berkembangnya ekosistem laut.
“Ekosistem laut akan terjaga. Dengan begitu tentunya ini juga akan berguna untuk anak cucu kita kelak," ujar dia.
Menurutnya magrove ditanam di lokasi-lokasi yang membutuhkan mangrove sebagai penahan abrasi air laut.
“Sebanyak 300 bibit mangrove ditanam. Penanaman pohon Mangrove ini dilaksanakan secara serentak di jajaran Polda Kalbar”, tutur AKP Apep.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar masing-masing. Dengan menjaga lingkungan maka alam akan bersahabat dengan manusia.
"Sudah tugas kita bersama menjaga lingkungan, termasuk dengan penanaman magrove ini, agar abrasi bisa dihindari. Kegiatan menjaga lingkungan lainnya harus tetap dilakukan dan oleh kita bersama. Dengan lingkungan lestari, bersih dan lainnya otomatis kita juga yang menikmatinya dan anak cucu kita," kata dia.
Secara keseluruhan, luas wilayah Kabupaten Bengkayang adalah sebesar 5.396,30 km2 atau sekitar 3,68 persen dari total luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini menjadikan Kabupaten Bengkayang sebagai Kabupaten dengan cakupan wilayah terkecil di Kalimantan Barat. Kabupaten ini sebagian kecil wilayahnya memiliki pesisir. Selain itu, wilayah kabupaten ini juga memiliki perbatasan darat langsung dengan negara Sarawak, Malaysia.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020