Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan pihaknya akan terus berupaya menekan tingkat kebocoran air PDAM yang saat ini masih tinggi, yakni 28,4 persen.
"Kita akan melihat tingkat kebocoran air pada pipa PDAM, adapun untuk kebocorannya saat ini masih tinggi, yaitu sebesar 28,4 persen," katanya di Pontianak, Kalbar, Rabu.
Ia menjelaskan, pihaknya akan investasi untuk mengganti pipa-pipa tua guna menekan kebocoran air PDAM tersebut.
Baca juga: Bupati Muda minta PDAM tekan kebocoran air
"Kita akan investasi atau mengganti pipa lama yang sudah mudah pecah itu, misalnya di jalur antara Sungai Jawi hingga Pal Lima ke arah Jalan Merdeka Barat, dan Jalur Jalan Perdana itu juga sering pecah," ungkapnya.
Sementara itu, pihaknya juga melakukan perbaikan kualitas air PDAM dalam memberikan pelayanan pada konsumen.
"Kami juga akan melihat kapasitasnya dan kualitas air yang paling penting, terutama pada saat air musim kemarau, dan musim hujan itu air akan berubah warnanya," katanya.
Selain itu, menurut dia, pihaknya juga akan terus melanjutkan program penyambungan air untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Baca juga: PDAM Pontianak diharapkan terus tingkatkan pelayanan
"Kita terus melanjutkan program penyambungan air ke masyarakat berpenghasilan rendah, dan untuk program MBR tahun 2020 ini sebesar Rp7 miliar untuk sebanyak 600 sambungan baru," katanya.
Ia mengatakan, sekarang aliran air sudah 1.250 liter per detik, yang berarti sudah bisa melayani seluruh warga Pontianak dan bahkan sebagian wilayah Kabupaten Kubu Raya.
Sementara itu, guna mengatasi air asin di musim kemarau, pihaknya akan memaksimalkan waduk di Sungai Penepat yang juga salah satu bahan baku air PDAM selain air Sungai Kapuas.
"Untuk air asin kita sedang mengupayakan waduk Sungai Penepat. Itu bisa dimaksimalkan menjadi sembilan hektare terus pemeliharaannya, sama perbaikan pipa yang terhubung antara Ipal di Imam Bonjol ke waduk Penepat tersebut," katanya.
Ia pun berharap, PDAM terus meningkatkan pelayanan terutama pada kualitas air.
Baca juga: Sutarmidji Minta PDAM Pontianak Tekan Kebocoran Air
Baca juga: Tingkat Kebocoran Air PDAM Pontianak 25 Persen
Baca juga: Tingkat Kebocoran Air Pdam Sintang 40 Persen
Baca juga: PDAM Pontianak-Belanda Kerja Sama Tekan Kebocoran Air
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kita akan melihat tingkat kebocoran air pada pipa PDAM, adapun untuk kebocorannya saat ini masih tinggi, yaitu sebesar 28,4 persen," katanya di Pontianak, Kalbar, Rabu.
Ia menjelaskan, pihaknya akan investasi untuk mengganti pipa-pipa tua guna menekan kebocoran air PDAM tersebut.
Baca juga: Bupati Muda minta PDAM tekan kebocoran air
"Kita akan investasi atau mengganti pipa lama yang sudah mudah pecah itu, misalnya di jalur antara Sungai Jawi hingga Pal Lima ke arah Jalan Merdeka Barat, dan Jalur Jalan Perdana itu juga sering pecah," ungkapnya.
Sementara itu, pihaknya juga melakukan perbaikan kualitas air PDAM dalam memberikan pelayanan pada konsumen.
"Kami juga akan melihat kapasitasnya dan kualitas air yang paling penting, terutama pada saat air musim kemarau, dan musim hujan itu air akan berubah warnanya," katanya.
Selain itu, menurut dia, pihaknya juga akan terus melanjutkan program penyambungan air untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Baca juga: PDAM Pontianak diharapkan terus tingkatkan pelayanan
"Kita terus melanjutkan program penyambungan air ke masyarakat berpenghasilan rendah, dan untuk program MBR tahun 2020 ini sebesar Rp7 miliar untuk sebanyak 600 sambungan baru," katanya.
Ia mengatakan, sekarang aliran air sudah 1.250 liter per detik, yang berarti sudah bisa melayani seluruh warga Pontianak dan bahkan sebagian wilayah Kabupaten Kubu Raya.
Sementara itu, guna mengatasi air asin di musim kemarau, pihaknya akan memaksimalkan waduk di Sungai Penepat yang juga salah satu bahan baku air PDAM selain air Sungai Kapuas.
"Untuk air asin kita sedang mengupayakan waduk Sungai Penepat. Itu bisa dimaksimalkan menjadi sembilan hektare terus pemeliharaannya, sama perbaikan pipa yang terhubung antara Ipal di Imam Bonjol ke waduk Penepat tersebut," katanya.
Ia pun berharap, PDAM terus meningkatkan pelayanan terutama pada kualitas air.
Baca juga: Sutarmidji Minta PDAM Pontianak Tekan Kebocoran Air
Baca juga: Tingkat Kebocoran Air PDAM Pontianak 25 Persen
Baca juga: Tingkat Kebocoran Air Pdam Sintang 40 Persen
Baca juga: PDAM Pontianak-Belanda Kerja Sama Tekan Kebocoran Air
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020