Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menegaskan kepada semua wartawan yang ada di Kalbar bahwa semua informasi dan pemberitaan terkait virus Corona di Kalbar hanya boleh disampaikan oleh dua sumber, yaitu dirinya selaku Gubernur dan Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr. Harisson.
"Untuk sumber pemberitaan terkait pasien dan penanganan Corona di Kalbar hanya akan disampaikan oleh saya dan pak Kadis Kesehatan," kata Sutarmidji di Pontianak, Senin.
Dia menyatakan kebijakan itu karena banyak pihak tidak bertanggung jawab yang membuat hoaks dari beberapa kasus Corona di Kalbar. "Untuk itu, saya meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya atas pemberitaan yang tidak jelas sumbernya," tuturnya.
Baca juga: Pemprov Kalbar liburkan semua sekolah cegah Covid-19
Sutarmidji meminta kepada masyarakat untuk mempercayakan pada pemerintah, terkait penanganan kasus Corona di Kalbar. Karena pemerintah mengupayakan yang terbaik untuk masyarakat.
"Kita juga sudah menginstruksikan kepada semua puskesmas yang ada untuk memantau masyarakat di lapangan, agar ketika ada masyarakat yang mengalami gejala Corona agar segara mendapat penanganan serius," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson menyatakan siap menyampaikan setiap informasi terbaru terkait virus Corona. Dia memastikan pemerintah tidak akan menutup-nutupi setiap informasi yang ada sehingga masyarakat diminta untuk mempercayakan penanganan Corona kepada pemerintah.
Baca juga: Kondisi pasien terduga corona di Singkawang semakin membaik
Harisson menambahkan kondisi terkini pasien yang saat ini sedang dirawat di Ruang Isolasi RSUD Soedarso, terdapat satu orang pasien positif COVID-19 yang sedang dirawat dan kondisinya sudah mulai membaik. Pasien sudah bisa beraktivitas seperti biasa di ruang isolasinya.
"Untuk pasien ini, kita tinggal menunggu hasil tes kedua. Jika hasil tesnya negatif maka dia diperbolehkan keluar dari rumah sakit," katanya.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah, satu di Pontianak
Baca juga: Bupati Sambas tegaskan daerahnya tidak ada positif Covid -19
Baca juga: Sekolah di Kapuas Hulu diliburkan terkait virus Corona
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Untuk sumber pemberitaan terkait pasien dan penanganan Corona di Kalbar hanya akan disampaikan oleh saya dan pak Kadis Kesehatan," kata Sutarmidji di Pontianak, Senin.
Dia menyatakan kebijakan itu karena banyak pihak tidak bertanggung jawab yang membuat hoaks dari beberapa kasus Corona di Kalbar. "Untuk itu, saya meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya atas pemberitaan yang tidak jelas sumbernya," tuturnya.
Baca juga: Pemprov Kalbar liburkan semua sekolah cegah Covid-19
Sutarmidji meminta kepada masyarakat untuk mempercayakan pada pemerintah, terkait penanganan kasus Corona di Kalbar. Karena pemerintah mengupayakan yang terbaik untuk masyarakat.
"Kita juga sudah menginstruksikan kepada semua puskesmas yang ada untuk memantau masyarakat di lapangan, agar ketika ada masyarakat yang mengalami gejala Corona agar segara mendapat penanganan serius," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson menyatakan siap menyampaikan setiap informasi terbaru terkait virus Corona. Dia memastikan pemerintah tidak akan menutup-nutupi setiap informasi yang ada sehingga masyarakat diminta untuk mempercayakan penanganan Corona kepada pemerintah.
Baca juga: Kondisi pasien terduga corona di Singkawang semakin membaik
Harisson menambahkan kondisi terkini pasien yang saat ini sedang dirawat di Ruang Isolasi RSUD Soedarso, terdapat satu orang pasien positif COVID-19 yang sedang dirawat dan kondisinya sudah mulai membaik. Pasien sudah bisa beraktivitas seperti biasa di ruang isolasinya.
"Untuk pasien ini, kita tinggal menunggu hasil tes kedua. Jika hasil tesnya negatif maka dia diperbolehkan keluar dari rumah sakit," katanya.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah, satu di Pontianak
Baca juga: Bupati Sambas tegaskan daerahnya tidak ada positif Covid -19
Baca juga: Sekolah di Kapuas Hulu diliburkan terkait virus Corona
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020