Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie memimpin penyemprotan cairan desinfektan secara massal di Singkawang, Kamis.
Kegiatan penyemprotan massal ini melibatkan unsur dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, DPRD, Camat, Lurah dan masyarakat Kota Singkawang.
"Penyemprotan yang dilakukan menyasar di lima kecamatan yang ada di Kota Singkawang, seperti pasar, rumah toko, terminal, jalan kota, lingkungan dan perumahan penduduk," kata Tjhai Chui Mie.
Baca juga: Pemkab Landak lakukan penyemprotan desinfektan di fasilitas umum
Baca juga: Wali Kota Surabaya cekatan hadapi Covid-19
Dia mengatakan, penyemprotan cairan desinfektan secara massal ini sebenarnya sudah direncanakan sejak sepekan yang lalu.
"Kita merasa bahagia dan sungguh senang, karena dari beberapa tempat yang kita datangi untuk dilakukan penyemprotan, masyarakat semua sudah mengerti dan bekerjasama dalam artian semua tutup toko. Seperti di pasar tradisional tadi tidak ada satupun pedagang yang beraktivitas," ujarnya.
Tentu ini merupakan suatu bentuk kerjasama dari semua pihak dan masyarakat untuk memerangi dan melawan wabah COVID-19.
"Dengan adanya seperti ini tentu kita berharap, wabah virus corona bisa cepat berlalu di Indonesia khususnya di Kota Singkawang," ungkapnya.
Dia juga berharap, melalui penyemprotan desinfektan secara massal ini diharapkan tidak ada lagi masyarakat Kalbar khususnya di Singkawang yang mengalami positip COVID-19.
Baca juga: Ratusan petugas dan relawan di Pontianak lakukan penyemprotan disinfektan
Karena, sudah berbagai upaya telah dilakukan, bahkan Pemkot Singkawang juga telah didukung oleh para donatur seperti dari organisasi Hakka, SCC, Kadin Pontianak, Pengusaha Kalbar, Yayasan Buddha Tzu Chi dan lain-lain.
"Sekarang ini kita masih memerlukan alat pelindung diri (APD) seperti pakaian untuk perawat atau para medis kita untuk merawat pasien," jelasnya.
Dandim 1202/Skw, Letkol Arm Victor JL Lopulalan mengatakan, secara keseluruhan jumlah masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini ada sebanyak 2.150 orang.
"Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 26-28 Maret 2020 dan ini dilakukan secara serentak secara massal di seluruh Indonesia," katanya.
Baca juga: Tri Rismaharini keliling kampung imbau warga jaga jarak
Melalui kegiatan ini menjadikan Kota Singkawang yang bersih dan aman dari wabah virus corona.
"Mari kita ciptakan budaya kebersihan sehingga kita bisa mawas diri dan terhindar dari COVID-19," ujarnya.
Ketua DPRD Singkawang, Sujianto memberikan apresiasi kepada semua pihak karena sudah bergotong royong dalam rangka membasmi wabah virus corona yang sudah menjadi ancaman seluruh dunia termasuklah Indonesia.
"Kita selaku pemerintah harus selalu menjaga rakyatnya supaya sehat dan aman dari penyebaran virus corona," katanya.
Diapun berharap, apa yang sudah dilakukan Pemkot dan masyarakat Singkawang bisa memberikan dampak yang positip agar wabah virus corona segera berlalu di Indonesia khususnya di Singkawang.
"Oleh sebab itu, mari kita sama-sama menjaga dan mencegah penyebaran virus corona di Kota Singkawang," ajaknya.
Baca juga: Pemkab Landak realokasi anggaran Rp20 miliar untuk wabah COVID-19
Baca juga: KPU Kalbar tunda empat tahapan Pilkada 2020 akibat COVID-19
Baca juga: Satu pasien COVID-19 di Provinsi Kalbar dinyatakan sembuh
Baca juga: Kadin Kalbar berikan bantuan APD tangani COVID-19 di Kota Pontianak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Kegiatan penyemprotan massal ini melibatkan unsur dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, DPRD, Camat, Lurah dan masyarakat Kota Singkawang.
"Penyemprotan yang dilakukan menyasar di lima kecamatan yang ada di Kota Singkawang, seperti pasar, rumah toko, terminal, jalan kota, lingkungan dan perumahan penduduk," kata Tjhai Chui Mie.
Baca juga: Pemkab Landak lakukan penyemprotan desinfektan di fasilitas umum
Baca juga: Wali Kota Surabaya cekatan hadapi Covid-19
Dia mengatakan, penyemprotan cairan desinfektan secara massal ini sebenarnya sudah direncanakan sejak sepekan yang lalu.
"Kita merasa bahagia dan sungguh senang, karena dari beberapa tempat yang kita datangi untuk dilakukan penyemprotan, masyarakat semua sudah mengerti dan bekerjasama dalam artian semua tutup toko. Seperti di pasar tradisional tadi tidak ada satupun pedagang yang beraktivitas," ujarnya.
Tentu ini merupakan suatu bentuk kerjasama dari semua pihak dan masyarakat untuk memerangi dan melawan wabah COVID-19.
"Dengan adanya seperti ini tentu kita berharap, wabah virus corona bisa cepat berlalu di Indonesia khususnya di Kota Singkawang," ungkapnya.
Dia juga berharap, melalui penyemprotan desinfektan secara massal ini diharapkan tidak ada lagi masyarakat Kalbar khususnya di Singkawang yang mengalami positip COVID-19.
Baca juga: Ratusan petugas dan relawan di Pontianak lakukan penyemprotan disinfektan
Karena, sudah berbagai upaya telah dilakukan, bahkan Pemkot Singkawang juga telah didukung oleh para donatur seperti dari organisasi Hakka, SCC, Kadin Pontianak, Pengusaha Kalbar, Yayasan Buddha Tzu Chi dan lain-lain.
"Sekarang ini kita masih memerlukan alat pelindung diri (APD) seperti pakaian untuk perawat atau para medis kita untuk merawat pasien," jelasnya.
Dandim 1202/Skw, Letkol Arm Victor JL Lopulalan mengatakan, secara keseluruhan jumlah masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini ada sebanyak 2.150 orang.
"Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 26-28 Maret 2020 dan ini dilakukan secara serentak secara massal di seluruh Indonesia," katanya.
Baca juga: Tri Rismaharini keliling kampung imbau warga jaga jarak
Melalui kegiatan ini menjadikan Kota Singkawang yang bersih dan aman dari wabah virus corona.
"Mari kita ciptakan budaya kebersihan sehingga kita bisa mawas diri dan terhindar dari COVID-19," ujarnya.
Ketua DPRD Singkawang, Sujianto memberikan apresiasi kepada semua pihak karena sudah bergotong royong dalam rangka membasmi wabah virus corona yang sudah menjadi ancaman seluruh dunia termasuklah Indonesia.
"Kita selaku pemerintah harus selalu menjaga rakyatnya supaya sehat dan aman dari penyebaran virus corona," katanya.
Diapun berharap, apa yang sudah dilakukan Pemkot dan masyarakat Singkawang bisa memberikan dampak yang positip agar wabah virus corona segera berlalu di Indonesia khususnya di Singkawang.
"Oleh sebab itu, mari kita sama-sama menjaga dan mencegah penyebaran virus corona di Kota Singkawang," ajaknya.
Baca juga: Pemkab Landak realokasi anggaran Rp20 miliar untuk wabah COVID-19
Baca juga: KPU Kalbar tunda empat tahapan Pilkada 2020 akibat COVID-19
Baca juga: Satu pasien COVID-19 di Provinsi Kalbar dinyatakan sembuh
Baca juga: Kadin Kalbar berikan bantuan APD tangani COVID-19 di Kota Pontianak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020