Sejumlah desa yang ada di Kabupaten Kubu Raya mengintensifkan pencegahan COVID-19 di lingkungan masyarakat dengan melibatkan sejumlah pihak dan masyarakat langsung sebagai ujung tombak pencegahan virus tersebut.

"Kami menggunakan sistem Kepong Bakol (Gotong Royong) seperti yang diarahkan Bupati Kubu Raya, bapak Muda Mahendrawan untuk memutus mata rantai COVID-19, desa dusun dan RT desa kami. Salah satunya dengan gencar penyemprotan disinfektan ke Rumah Warga," kata Kepala Desa Parit Baru, Musa di Sungai Raya, Minggu.

Menurutnya, pasca dikeluarkannya surat edaran Bupati Kubu Raya nomor 140/1549/DPMD tentang langkah-langkah percepatan penanganan Corona Virus Disease-19 (COVID-19) di desa, sejumlah desa yang tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten itu langsung bergerak melakukan penyemprotan disinfektan di rumah warga, rumah ibadah dan fasilitas umum lainnya.

"Untuk Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya, puluhan ibu-ibu mewakafkan dirinya membantu pihak desa melakukan penyemprotan disinfektan di 7.025 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 5 Dusun. Tim yang kita bentuk tersebut pada hari ini, Sabtu kemarin telah bekerja melakukan edukasi dan penyemprotan disinfektan di 7.025 KK sasaran yang tersebar di 5 Dusun dan 102 RT," tuturnya.

Menurutnya, aktivitas tersebut juga sudah dilakukan sejak hari Senin kemarin dimana pihaknya menyelesaikan penyemprotan disinfektan di 102 RT yang tersebar di 5 Dusun. "Kita sangat mengapresiasi semangat kaum ibu-ibu dan perempuan yang mau menjadi relawan penyemprotan dan 25 orang tim sosialisasi dari Posyandu yang mewakafkan dirinya untuk terlibat secara sosial," tuturnya.

Musa menjelaskan, penyemprotan disinfektan ini merupakan bagian dari pihaknya melakukan imbauan Bupati Kubu Raya H. Muda Mahendrawan agar desa-desa di Kabupaten ke-12 itu ikut berperan aktif dalam pencegahan COVID-19 yang saat ini sudah sangat mengkhawatirkan bagi seluruh penduduk dunia.

"Sebelum melakukan penyemprotan, ibu-ibu yang bertugas memberikan sosialisasi ini memberikan edukasi kepada masyarakat dari rumah ke rumah yang selanjutnya tim penyemprotan disinfektan hadir dan melakukan tugasnya di rumah warga," katanya.

Musa menambahkan, selain rumah warga pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan di rumah ibadah dan fasilitas umum dan sekolah-sekolah yang ada di desa ini. Pihaknya menargetkan pada satu Minggu ke depan pihaknya mampu menyelesaikan penyemprotan sebanyak 7.000 rumah warga.

Terpisah, Kepala Desa Kuala Dua Abbas, mengatakan pihaknya juga telah mengumpulkan tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala dusun dan Ketua RT untuk menjelaskan langkah cepat yang akan dilakukan dalam meminimalisir penyebaran virus tersebut.

Setelah semua langkah sudah disampaikan, pihaknya langsung bergerak melakukan penyemprotan disinfektan yang melibatkan relawan Desa Kuala Dua yang sudah bekerja sejak Jumat kemarin.

Namun karena keterbatasan anggaran yang dimiliki desa, pihaknya juga mengharapkan adanya sumbangsih dari masyarakat dan perusahaan untuk membantu membeli bahan-bahan yang digunakan untuk membuat disinfektan. 

Abbas menambahkan, pihaknya juga meminta bantuan kepada P.T Alas Kusuma untuk membangun bilik penyemprotan disinfektan dan pihaknya juga sudah menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari keramaian dan melarang warga untuk membuat hiburan yang dapat menciptakan kerumunan warga.

"Jika warga dengan terpaksa melakukan kegiatan hendaknya yang menggelar hajatan harus menyediakan tempat mencuci tangan yang dilengkapi dengan sabunnya bagi tamu yang datang dan  mempersingkat dan memperpendek waktu pelaksanaannya agar penyebaran virus itu bisa dicegah dengan cepat," harapnya.

Sementara itu Kepala Dusun Keramat Satu Desa Kuala Dua Agung Sedayu mengatakan, meski dengan Alat Pelindung Diri (APD) seadanya, dirinya bersama relawan tetap turun ke rumah-rumah warga. Karena pihaknya ingin memberikan rasa aman dan tenang bagi warga agar mereka bisa tetap di rumah.

Selain itu, pihaknya juga memberikan edukasi kepada warga cara pembuatan larutan desinfektan supaya bisa digunakan sehari-hari dirumahnya. Mengingat para relawan ini tidak bisa tiap hari melakukan penyemprotan di rumah-rumah warga.

"Yang pasti kita akan berusaha agar semua rumah warga di dusun kita bisa dilakukan penyemprotan desinfektan. Alhamdulillah, walau dengan APD yang seadanya. kawan-kawan dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Karang Taruna, dan tokoh masyarakat tetap semangat, karena mereka juga tidak ingin daerahnya ada warga yang positif virus corona ini," katanya. 

Pihaknya tetap mengimbau semua warga yang rumahnya kami semprot beserta RT setempat untuk aktif melaporkan apabila ada sanak keluarga dan warganya yang baru pulang dari luar negeri dan daerah yang jadi penyebaran virus corona kepada pihaknya agar bisa dilakukan langkah pencegahan dini agar kita bisa bersama-sama kepong bakol memutus mata rantai penyebaran virus yang menjadi pandemi global itu.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020