Seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, akan menyisihkan gaji mereka untuk membantu pencegahan dan penanganan COVID-19 di kabupaten itu.
"Penghasilan yang disisihkan kawan-kawan ASN ini berasal dari Tambahan Penghasilan PNS Daerah (TPP) dengan besaran bervariasi. Partisipasi ASN tersebut sejalan dengan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Penyesuaian Sistem Kerja ASN Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan imbauan Ketua Umum Korpri," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam di Sungai Raya, Sabtu.
Dia mengatakan, untuk eselon II, penyisihan pendapatan yang dilakukan sebesar Rp700 ribu, eselon III Rp400 ribu, eselon IV/auditor Rp250 ribu, staf/fungsional umum Rp100 ribu, tenaga medis dan paramedis Rp50 ribu, dan tenaga pengajar Rp50 ribu yang dimulai pada April 2020.
Baca juga: Update COVID - 19 Kalbar : satu ASN Pemprov, satu di Ketapang
Yusran mengatakan bantuan yang berasal dari pemotongan TPP itu akan digunakan untuk mendukung kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan dan penanganan wabah COVID-19, baik tenaga medis maupun aktivitas kelompok-kelompok relawan di desa-desa.
"Semuanya untuk membantu meringankan beban dalam upaya pencegahan dan penanganan wabah COVID-19," tuturnya.
Menurut dia, dana bantuan akan diserahkan secara resmi ke perwakilan penerima, baik kelompok-kelompok relawan maupun tenaga medis. Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban di dalam upaya bersama mencegah dan menangani wabah COVID-19.
Baca juga: Bupati Landak minta OPD dan ASN ikut antisipasi COVID-19
"Jadi mereka yang membutuhkan seperti tenaga medis yang perlu alat pelindung diri atau APD misalnya, nah itu kita berikan. Kemudian misalnya untuk pengadaan disinfektan untuk mendukung kegiatan pencegahan dan seterusnya," kata Yusran.
Terkait hal itu, Yusran mengapresiasi kebesaran hati para ASN Kabupaten Kubu Raya yang merelakan sebagian pendapatan untuk membantu pemerintah dan masyarakat. Saat ini adalah momentum yang tepat untuk semua pihak menunjukkan kepedulian demi kepentingan bersama.
"Kita sudah buktikan bagaimana beberapa waktu lalu ASN mendukung program pemerintah daerah mengumpulkan cat hingga terkumpul tiga ton untuk destinasi wisata di Kubu Raya. Nah, apalagi saat ini dalam rangka bencana kemanusiaan, kita yakin dan optimistis semua ASN melakukan dengan ikhlas. Ini kesempatan kita untuk membantu masyarakat juga," katanya.
Baca juga: Bupati Landak tetapkan ASN bekerja dari rumah
Seorang ASN Kabupaten Kubu Raya, Juhardi, mengatakan pemotongan pendapatan untuk mendukung penanganan wabah COVID-19 merupakan bentuk kepedulian terhadap musibah yang tengah terjadi. Oleh karena itu, ia mengaku sangat mendukung gerakan partisipasi ASN dalam penanganan COVID-19.
"Kita siap berpartisipasi membantu penanganan penyebaran wabah COVID-19 ini," katanya.
ASN lainnya, Rody, juga mengaku ikhlas menyisihkan sebagian pendapatannya untuk penanganan COVID-19. Menurut dia, kondisi saat ini membutuhkan kepedulian semua pihak mengingat penularan wabah yang sangat cepat dan dapat menimpa siapapun.
Baca juga: Bupati Kubu Raya minta pelajar dan ASN patuhi himbauan tetap di rumah
"Kita sangat setuju dan mendukung gerakan partisipasi ini. Saling membantu dan meringankan beban dalam menangani masalah bersama," katanya.
Baca juga: Hasil kerja bersama, kini sudah tidak ada kasus positif COVID-19 di Riau
Baca juga: Antisipasi korban COVID-19 Honduras siapkan lahan perkuburan massal
Baca juga: Satu positif COVID-19 asal Kendari dinyatakan sembuh
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Penghasilan yang disisihkan kawan-kawan ASN ini berasal dari Tambahan Penghasilan PNS Daerah (TPP) dengan besaran bervariasi. Partisipasi ASN tersebut sejalan dengan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Penyesuaian Sistem Kerja ASN Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan imbauan Ketua Umum Korpri," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam di Sungai Raya, Sabtu.
Dia mengatakan, untuk eselon II, penyisihan pendapatan yang dilakukan sebesar Rp700 ribu, eselon III Rp400 ribu, eselon IV/auditor Rp250 ribu, staf/fungsional umum Rp100 ribu, tenaga medis dan paramedis Rp50 ribu, dan tenaga pengajar Rp50 ribu yang dimulai pada April 2020.
Baca juga: Update COVID - 19 Kalbar : satu ASN Pemprov, satu di Ketapang
Yusran mengatakan bantuan yang berasal dari pemotongan TPP itu akan digunakan untuk mendukung kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan dan penanganan wabah COVID-19, baik tenaga medis maupun aktivitas kelompok-kelompok relawan di desa-desa.
"Semuanya untuk membantu meringankan beban dalam upaya pencegahan dan penanganan wabah COVID-19," tuturnya.
Menurut dia, dana bantuan akan diserahkan secara resmi ke perwakilan penerima, baik kelompok-kelompok relawan maupun tenaga medis. Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban di dalam upaya bersama mencegah dan menangani wabah COVID-19.
Baca juga: Bupati Landak minta OPD dan ASN ikut antisipasi COVID-19
"Jadi mereka yang membutuhkan seperti tenaga medis yang perlu alat pelindung diri atau APD misalnya, nah itu kita berikan. Kemudian misalnya untuk pengadaan disinfektan untuk mendukung kegiatan pencegahan dan seterusnya," kata Yusran.
Terkait hal itu, Yusran mengapresiasi kebesaran hati para ASN Kabupaten Kubu Raya yang merelakan sebagian pendapatan untuk membantu pemerintah dan masyarakat. Saat ini adalah momentum yang tepat untuk semua pihak menunjukkan kepedulian demi kepentingan bersama.
"Kita sudah buktikan bagaimana beberapa waktu lalu ASN mendukung program pemerintah daerah mengumpulkan cat hingga terkumpul tiga ton untuk destinasi wisata di Kubu Raya. Nah, apalagi saat ini dalam rangka bencana kemanusiaan, kita yakin dan optimistis semua ASN melakukan dengan ikhlas. Ini kesempatan kita untuk membantu masyarakat juga," katanya.
Baca juga: Bupati Landak tetapkan ASN bekerja dari rumah
Seorang ASN Kabupaten Kubu Raya, Juhardi, mengatakan pemotongan pendapatan untuk mendukung penanganan wabah COVID-19 merupakan bentuk kepedulian terhadap musibah yang tengah terjadi. Oleh karena itu, ia mengaku sangat mendukung gerakan partisipasi ASN dalam penanganan COVID-19.
"Kita siap berpartisipasi membantu penanganan penyebaran wabah COVID-19 ini," katanya.
ASN lainnya, Rody, juga mengaku ikhlas menyisihkan sebagian pendapatannya untuk penanganan COVID-19. Menurut dia, kondisi saat ini membutuhkan kepedulian semua pihak mengingat penularan wabah yang sangat cepat dan dapat menimpa siapapun.
Baca juga: Bupati Kubu Raya minta pelajar dan ASN patuhi himbauan tetap di rumah
"Kita sangat setuju dan mendukung gerakan partisipasi ini. Saling membantu dan meringankan beban dalam menangani masalah bersama," katanya.
Baca juga: Hasil kerja bersama, kini sudah tidak ada kasus positif COVID-19 di Riau
Baca juga: Antisipasi korban COVID-19 Honduras siapkan lahan perkuburan massal
Baca juga: Satu positif COVID-19 asal Kendari dinyatakan sembuh
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020