Balai Bahasa Kalimantan Barat menyelenggarakan sayembara penulisan pelestarian bahasa daerah berbasis blog mulai 1 Juli s.d. 30 September 2020. Menurut Aminulatif selaku Kepala Balai Bahasa Kalimantan Barat, “Sayembara ini unik karena peserta harus menggali khazanah kosakata istilah kebudayaan serta sendi kehidupan masyarakat Dayak dan Melayu di Kalimantan Barat.”
Lebih lanjut Aminulatif mengungkapkan bahwa sayembara berbasis blog ini bertujuan agar bahasa itu tetap hidup di dunia maya dan istilah-istilah lokal Kalimantan Barat dikenal oleh masyarakat global.
“Perlu dicatat sayembara ini merupakan upaya Balai Bahasa Kalbar untuk melestarikan bahasa daerah yang ada di Kalimantan Barat. Kita siapkan uang juga tunai dengan total Rp22.500.000,00 (Dua puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) sebagai hadiah,” tegas Aminulatif.
Baca juga: Balai Bahasa Sumsel gelar lomba berhadiah puluhan juta rupiah
“Balai Bahasa Kalbar berupaya mengintegrasikan teknologi informasi dan kekayaan khazanah budaya lokal menjadi sebuah sayembara menulis. Harapannya, istilah-istilah yang ada bisa menjadi penyumbang kosakata baru bagi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),” ujar Kepala Balai Bahasa Kalimantan Barat.
Semua kalangan harus mengambil peran untuk mengikuti sayembara penulisan pelestarian bahasa daerah ini. Topik tulisan untuk sayembara juga dekat dengan kehidupan masyarakat sehingga mudah untuk dituliskan. Ada empat topik yang bisa dipilih (1) Ritual, Upacara Adat, Tradisi, dan Seni Budaya, (2) Jenis-Jenis Permainan Tradisional, (3) Ekosistem Pesisir, Laut, Sungai, dan Danau, dan (4) Ekosistem Perhutanan, Perladangan, dan Pertanian
“Para bloger, generasi muda, dan penutur Melayu dan Dayak harus berpartisipasi aktif mengikuti sayembara ini. Para penulis harus peduli untuk melestarikan bahasa-bahasa lokal yang ada di Kalimantan Barat dengan cara mengikuti sayembara ini,” tegas Kepala Balai Bahasa Kalimantan Barat ini.
Baca juga: Balai Bahasa Kalimantan Barat gelar penyuluhan Bahasa Indonesia di Singkawang
Baca juga: Balai Bahasa Kalbar Gelar Pawai Literasi
Baca juga: Balai Bahasa Dorong Guru Tulis Cerita Rakyat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Lebih lanjut Aminulatif mengungkapkan bahwa sayembara berbasis blog ini bertujuan agar bahasa itu tetap hidup di dunia maya dan istilah-istilah lokal Kalimantan Barat dikenal oleh masyarakat global.
“Perlu dicatat sayembara ini merupakan upaya Balai Bahasa Kalbar untuk melestarikan bahasa daerah yang ada di Kalimantan Barat. Kita siapkan uang juga tunai dengan total Rp22.500.000,00 (Dua puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) sebagai hadiah,” tegas Aminulatif.
Baca juga: Balai Bahasa Sumsel gelar lomba berhadiah puluhan juta rupiah
“Balai Bahasa Kalbar berupaya mengintegrasikan teknologi informasi dan kekayaan khazanah budaya lokal menjadi sebuah sayembara menulis. Harapannya, istilah-istilah yang ada bisa menjadi penyumbang kosakata baru bagi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),” ujar Kepala Balai Bahasa Kalimantan Barat.
Semua kalangan harus mengambil peran untuk mengikuti sayembara penulisan pelestarian bahasa daerah ini. Topik tulisan untuk sayembara juga dekat dengan kehidupan masyarakat sehingga mudah untuk dituliskan. Ada empat topik yang bisa dipilih (1) Ritual, Upacara Adat, Tradisi, dan Seni Budaya, (2) Jenis-Jenis Permainan Tradisional, (3) Ekosistem Pesisir, Laut, Sungai, dan Danau, dan (4) Ekosistem Perhutanan, Perladangan, dan Pertanian
“Para bloger, generasi muda, dan penutur Melayu dan Dayak harus berpartisipasi aktif mengikuti sayembara ini. Para penulis harus peduli untuk melestarikan bahasa-bahasa lokal yang ada di Kalimantan Barat dengan cara mengikuti sayembara ini,” tegas Kepala Balai Bahasa Kalimantan Barat ini.
Baca juga: Balai Bahasa Kalimantan Barat gelar penyuluhan Bahasa Indonesia di Singkawang
Baca juga: Balai Bahasa Kalbar Gelar Pawai Literasi
Baca juga: Balai Bahasa Dorong Guru Tulis Cerita Rakyat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020