Plt Kepala Dinas Koperasi UMKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Heru Pujiono mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memaksimalkan kemajuan dunia digital terutama dalam hal pemasaran.

"Kita telah menggalakkan UMKM Go Digital. Oleh karena itu kita mendorong pelaku UMKM memasarkan produk secara online baik melalui start up maupun media sosial lainnya," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.

Ia menyebutkan, dari jumlah UMKM yang ada di Provinsi Kalimantan Barat sebanyak 68.909 unit, 4.217 unit diantaranya ada di Kabupaten Bengkayang.

"Sebagian besar UMKM yang ada di Kabupaten Bengkayang bergerak di bidang kuliner dan kerajinan tangan. Nah, potensi yang ada terus kita bina dan maksimalkan karena UMKM menjadi bagian penopang ekonomi keluarga dan daerah," papar dia.

Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2020 ini ada beberapa program penguatan pemerintah baik dari kementerian hingga pemerintah kabupaten. Program tersebut di antaranya dari Kementerian Koperasi dan UKM RI memberikan bantuan bagi wirausaha pemula (WP) yang ada di wilayah perbatasan sebanyak 13 orang dengan nominal bantuan sebesar Rp10.000.000 - Rp12.000.000.

Kemudian, dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkayang memberikan fasilitas sertifikat hak atas tanah sebanyak 200 persil bagi UMKM di wilayah yang menjadi lintasan pembukaan border PLBN Jagoi Babang.

"Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang sendiri memfasilitasi lima buah sertifikat halal bagi pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner dan lainnya,"katanya.

Selanjutnya, Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang membuat program stimulus bagi pelaku UMKM yang terdampak COVID-19 yang sedang dikaji.

"Program stimulus kita ini sebagai pendukung kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian KUKM seperti Relaksasi KUR, PEN dan lainnya," katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020