Pontianak (ANTARA) - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan terus didorong untuk memanfaatkan Kredit Usaha Mikro (KUM) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam rangka memajukan usaha yang dijalani.
"Saat ini kami terus mendorong dan mensosialisasikan pada masyarakat yang memiliki usaha kecil untuk memanfaatkan fasilitas pinjaman yang diprogramkan oleh pihak Bank Kalbar terutama Bank Kalbar Cabang Bengkayang. Program pinjaman tersebut seperti KUM Peduli dan juga KUR," ujar Pimpinan Bank Pembangunan Daerah Kalbar Cabang Bengkayang, Yaya Adanajaya saat dihubungi di Bengkayang, Senin.
Ia menjelaskan bahwa dalam membantu permodalan para pelaku usaha, masyarakat dapat memanfaatkan program KUM Peduli dengan bunga yang ringan yakni 5 persen per tahunnya. Dalam pengajuan KUM Peduli pun tidak memerlukan persyaratan yang banyak atau tanpa agunan berupa sertifikat. Masyarakat hanya melampirkan surat keterangan usaha dari desa ataupun lurah.
"KUM peduli ini kita berikan maksimal kredit sebesar Rp5jutaini benar-benar untuk pelaku usaha mikro. Dengan jangka waktu maksimal tiga tahun untuk modal kerja ataupun investasi," jelas dia.
Selain KUM Peduli, Bank Kalbar cabang Bengkayang juga gencar melakukan sosialisasi terkait program KUR. Menurutnya, program KUR di Bank Kalbar cabang Bengkayang masih tersedia banyak kuota nya. Sehingga, bagi para pelaku usaha yang ingin menambah modal usaha untuk dapat mengajukan pinjaman KUR di empat cabang pembantu, seperti di Sanggau Ledo, Seluas, Samalantan dan Sungai Duri.
"Di unit-unit usaha kami siap melayani pelaku usaha dalam pengajuan kredit," ucapnya.
Sejauh ini kata Yaya, pelaku usaha yang menonjol di Bengkayang yang dibantu Bank Kalbar seperti di bidang perkebunan, sawit, karet, bidang pertanian, termasuk petani sayur, perdagangan umum, jasa, dan sejumlah jenis usaha lainnya.
“Bantuan pinjaman ini sangat terjangkau, jadi sayang tidak dimanfaatkan, syaratnya mudah, dengan catatan tidak dalam kredit di bank lain ataupun bermasalah dalam kredit baik dengan bank atau lembaga keuangan lainnya," jelasnya.
Ia menyebutkan hingga akhir Agustus 2022 ini realisasi pemanfaatan KUR di Bengkayang mencapai 70 persen dari kuota yang tersedia sekitar Rp18 milyar.
"Jadi kuota kita masih banyak, yang masih bisa di dimanfaatkan untuk para pelaku usaha menikmati fasilitas KUR hingga akhir tahun dengan bunga yang cukup ringan sekitar 6 persenan per tahun, dengan syarat yang juga mudah sepanjang pemohon tidak sedang menikmati fasilitas kredit di bank lain, atau lembaga keuangan lainnya," jelas dia.
UMKM di Bengkayang diajak manfaatkan KUM dan KUR untuk majukan usaha
Selasa, 13 September 2022 8:54 WIB