Pontianak (Antaranews Kalbar) - Business Development Service Koperasi Usaha Bersama (BDS Kosama) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat terus melakukan upaya peningkatan daya saing pelaku UMKM di daerah tersebut.
Satu di antaranya dengan melakukan pendampingan terhadap penyaluran KUR.
"Untuk KUR tersebut kita melakukan kerjasama dengan Bank Kalbar. Anggota yang kita bina kita dampingi dalam hal pembiayaan dan permodalan termasuklah kerjasama pendampingan terhadap program KUR. KUR sudah menjadi satu di antara program strategis nasional bagi pemberdayaan UMKM," ujar General Manager BDS Kosama Bengkayang, Heru Kamaruzzaman saat dihubungi di Bengkayang.
Ia menjelaskan dengan pendampingan yang ada anggota Kosama yang mempunyai usaha yang menjanjikan dengan pola kerjasama tidak begitu lagi kesulitan dalam hal permodalan dan manajerial.
"Kita bersyukur anggota-anggota usahanya bergeliat karena didukung oleh berbagai pihak. Itu lah memang yang menjadi harapan kita bersama," papar dia.
Dipaparkanya bahwa pada 2017 lalu sudah membantu penggiat UMKM yang ada di Kabupaten Bengkayang untuk memperoleh pinjaman tanpa bunga dari Program CSR Bank Kalbar sebanyak 300 pelaku usaha pemula.
"Dari 300 pelaku usaha pemula tersebut per orang mendapatkan Rp1 juta. Dengan adanya program tersebut pengusaha - pengusaha pemula tumbuh dan hingga kini banyak yang bertahan," jelas dia.
Ia menambahkan pada 2018 ini pihaknya juga akan melakukan kegiatan aksi nyata dengan Program Nasional Gerakan Revolusi Mental di kalangan pelaku usaha pemula yang akan didampingi untuk mengakses pembiayaan program KUR dengan suku bunga saat ini 7 persen per tahun.
Baca juga: Ajak UMKM bidik pasar ekspor perbatasan
"Kita dari BDS Kosama menjadi salah satu lembaga pendamping pembiayaan KUR siap untuk mendampingi pelaku UMKM secara gratis dan tidak ada pungutan biaya. Namun pelaku UMKM bisa jujur dalam menyampaikan rencana kerja dan usaha yang dijalankan, termasuk jika ada menerima pinjaman sebelum mengajukan pembiayaan KUR dan bagaimana pemahaman serta permasalahan yang dihadapi mereka," sebutnya.
Menurutnya saat ini jumlah konsultan pendamping KUR yang sudah dilatih oleh Kementerian Koperasi dan UKM dari Bengkayang ada sebanyak delapan orang.
"Selain itu kita juga dibantu dengan tambahan tenaga ahli dari Lembaga Pendamping KUMKM serta PPKL di Kabupaten Bengkayang. Sehingga kita sangat optimis program KUR bisa tersalurkan dengan baik di seluruh wilayah binaan Se-Kabupaten Bengkayang," jelas dia.
Baca juga: Produk UMKM binaan BUMN dipamerkan di Kuala Lumpur