Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui dinas koperasi UMKM tenaga kerja dan transmigrasi menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di era revolusi 4.0 dan percepatan pembangunan di Kalimantan Barat.
“Untuk menyiapkan SDM tersebut kita membentuk lembaga UMKM Bumi Sebalo sebagai lembaga pendampingan, pengayoman dan pembinaan kepada para UMKM yang ada di Kabupaten Bengkayang yang bersifat jemput bola, tidak hanya menunggu,” ujar Plt Kepala Dinas Koperasi UMKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang Heru Pujiono saat dihubungi di Bengakayang, Senin.
Ia menjelaskan hadirnya lembaga tersebut juga untuk merespon dan mengantisipasi geliat dan dampak pembangunan di Kalimantan Barat yang mulai pesat. Ia mencontohkan seperti rencana pemerintah akan meningkatkan status Pos Lintas Batas Antar Negara Jagoi Babang, Indonesia-Malaysia.
“Kemudian sudah di depan mata ada pembangunan Pelabuhan Laut Internasional Kijing dan Bandara Udara Internasional Singkawang yang sedang tahap pengerjaan, rencana pembangunan jalan tol Pontianak – Singkawang, dan penetapan Kalimantan Timur sebagai Ibukota Negara harusnya menjadi tantangan tersendiri bagi percepatan gerak UMKM,” kata dia.
Oleh karena itu tambahnya antisipasi kesiapan UMKM untuk menyongsong kelima tantangan pembangunan yang berskala lokal, regional, nasional dan internasional yang ada di geografis Kabupaten Bengkayang tersebut harus dimatangkan.
“Pemerintah Bengkayang sudah sedini mungkin menyiapkan agar perencanaan pembangunan SDM, SDA dan regulasi terkait dampak perdagangan komoditi unggulan dengan negara lain serta didukung sinergi dan kolaborasi para pemangku kepentingan. Harapan nanti akan dirasakan manfaatnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Sementara itu, Ketua UMKM Bumi Sebalo Bengkayang, Yustina mengatakan pihaknya akan menyiapkan secara matang UMKM di daerah itu untuk menyongsong percepatan pembangunan yang sudah dirancang Pemerintah Kabupaten Bengkayang sendiri, Provinsi Kalimantan Barat maupun Pemerintah RI yang secara khusus fokus mempersiapkan kawasan perbatasan sebagai teras terdepan negara yang patut dibanggakan.
“Kita ingin Bumi Sebalo sebagai teras terdepan negara nantinya benar-benar siap berinteraksi dengan tuntutan pasar yang berorientasi Go Modern, Go Digital, dan Go Global,”ujar Yustina.
Kemudian kata Yustina, akan fokus pada persiapan SDM untuk benar-benar memanfaatkan ketersediaan potensi SDA yang ada agar diolah sesuai dengan harapan pasar lokal, regional, nasional dan internasional dengan fokus penekanan pada produk dan komoditi unggulan.
“Dengan adanya percepatan pembangunan ke depan siap atau tidak siap, mau atau tidak mau, para UMKM, pemuda dan masyarakat, diarahkan untuk kreatif dan inovatif sebagai pencipta lapangan kerja yang berorientasi serba digital," kata dia.