Dua petugas kesehatan di Puskesmas Badau, daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, Kecamatan Badau wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dinyatakan positif COVID - 19, namun tidak mempengaruhi pelayanan di Puskesmas tersebut.

" Memang ada dua tenaga kesehatan pada Puskesmas Badau yang positif COVID - 19, tetapi tidak mempengaruhi pelayanan pada Puskesmas itu, pelayanan kepada masyarakat tetap dilaksanakan," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.

Baca juga: Dua tenaga kesehatan di batas Indonesia - Malaysia positif COVID - 19

Disampaikan Nazaruddin, kepada seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Badau telah sudah dilakukan swab hasil uji laboratorium menyatakan dua orang positif COVID - 19, sedangkan yang lainnya negatif.

Menurut dia, pelayanan Puskesmas Badau tetap di buka, karena memang dua tenaga kesehatan yang positif COVID - 19 saat ini telah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing - masing.

Baca juga: Resepsi pernikahan di Badau picu penambahan kasus COVID-19 Kapuas Hulu

" Jadi mereka menjalani isolasi mandiri, tetap dibawah pengawasan tenaga kesehatan," jelas Nazaruddin.

Ia mengimbau agar masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, cuci tangan, jaga jarak dan hindari kerumunan.

Saat ini total kasus positif COVID - 19 di Kabupaten di Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 38 orang, sedangkan jumlah yang sembuh bertambah 6 orang, sesuai surat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Nomor : 443 /2873 /Dinkes-P2P.C perihal : Kasus Konfirmasi Covid-19 Baru dan Sembuh tertanggal 29 Agustus 2020. Dengan demikian, total yang sembuh sebanyak 13 orang.

Baca juga: Empat warga Badau penumpang pesawat Wings Air di Kapuas Hulu positif COVID - 19
Baca juga: Dinkes Kalbar : 18 warga Kapuas Hulu positif COVID - 19 belum sembuh
Baca juga: Bertambah 18 positif COVID - 19, Kapuas Hulu masuk zona merah

Pewarta: Teofilusianto Timotiusius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020