Suasana terlihat lebih ramai di rumah Arbainah yang merupakan seorang pengusaha atap Daun Nipah di Desa Bapinang Hilir Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Anggota Satgas TMMD Kodim 1015/Spt tampak berbaur dengan warga  yang sedang merangkai daun nipah untuk dibuat menjadi atap rumah.


Anggota Satgas TMMD Reguler ke 109 itu  ikut membantu merangkai Daun Nipah. 


"Anggota Satgas ini terlihat cekatan dan hasilnya pun terlihat rapi. Sesekali gelak tawa keluar dari mulut kami. Sambil merangkai daun kami berbincang tentang banyak hal, termasuk terkait kegiatan TMMD," kata Arbainah, Minggu


Menurutnya, bagi warga Pulau Hanaut menganyam atau merangkai daun nipah untuk dibuat menjadi atap memang masih sering dilakukan. Atap dari daun Nipah lebih terjangkau harganya dibandingkan dengan atap dari bahan lainnya. Apalagi bahan bakunya di sana masih melimpah. Namun usia atap ini memang tidak bertahan lama.


"Merangkai atap dari daun nipah ini sebetulnya tidak sulit, mungkin awalnya saja yang sulit. Kalau sudah terbiasa pasti terasa mudah dan hasilnya juga akan rapi," terang Arbainah.


Kepada anggota Satgas itu esekali warga memperhatikan dengan seksama cara untuk merangkai daun nipah agar hasilnya rapi dan bagus. 


"Bila sembarangan merangkainya selain terlihat tidak rapi, atapnya juga bisa banyak celahnya sehingga  saat dipasang sebagai atap rumah, air masih bisa masuk alias bocor," tambahnya.


Sementara itu Dandim 1015 Sampit, Letkol Czi Akhmad Safari mengatakan bahwa kemanunggalan antara TNI dan rakyat harus terus dipupuk, seperti dengan membaur di tengah-tengah masyarakat. 


"Kemanunggal seperti ini yang harus kita sama-sama peliharan. Sehingga tidak ada sekat atau pembatas antara TNI dan rakyat," pungkasnya.


 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020