Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat melakukan pelatihan wirausaha bagi pelaku pemula usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi daerah dan masyarakat setempat akibat pandemi COVID-19.
"Pelatihan kewirausahaan yang kita lakukan hari ini kepada puluhan masyarakat di Kubu Raya menjadi salah satu upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Mudah-mudahan dengan pelatihan ini masyarakat kita mampu meningkatkan perekonomiannya yang tentu juga berdampak pada pemulihan ekonomi daerah," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Selasa.
Ia menjelaskan pelatihan kepada masyarakat tersebut bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar diarahkan untuk memperkuat ekonomi masyarakat dan pelaku usaha, termasuk pengarahan untuk pasar produk mereka setelah pelatihan. Mereka menjalani pelatihan wirausaha bidang konveksi, sablon, dan servis alat pengatur suhu ruangan,
Muda mencontohkan untuk pelatihan konveksi yang peserta dari sejumlah pondok pesantren di kabupaten itu, dimana nantinya para peserta bisa membuat seragam sekolah yang sudah menjadi program Pemkab Kubu Raya. Pemkab akan memberikan seragam gratis kepada siswa setiap tahun.
"Ini adalah pasar yang diciptakan pemerintah, sehingga pelatihan yang mereka dapatkan akan langsung menghasilkan, kemudian untuk pelatihan servis AC, bisa kita upayakan mereka nantinya akan memperbaiki AC yang ada di setiap kantor pemerintah," tuturnya.
Untuk pelatihan sablon, lebih diarahkan kepada pengelola tempat wisata di Kubu Raya, sehingga mereka bisa membuat suvenir sendiri untuk mendukung optimalisasi pengelolaan tempat wisata.
"Saya sudah mengarahkan agar pelanggan dari peserta pelatihan ini adalah dinas maupun jaringan-jaringan yang ada di setiap dinas. Artinya pasar-pasar sudah tercipta dan membuat mereka tetap berjalan, tetap 'survive' di tengah pandemi, sehingga pada akhirnya mereka akan mengembangkan diri," kata Muda.
Jika usaha ini bisa berjalan, katanya, maka akan banyak lapangan pekerjaan baru yang tercipta dan bisa merangkul masyarakat lainnya yang terkena PHK saat masa pandemi.
Selain itu, kata Muda, perputaran ekonomi di tengah masyarakat juga bisa lebih maksimal dan berujung pada peningkatan ekonomi daerah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kubu Raya Heri Supriyanto mengatakan pelatihan tersebut merupakan inisiasi dari Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Pada pelatihan tersebut, pihaknya tidak hanya melatih, namun juga memberikan bantuan peralatan kerja bagi pelaku usaha, sehingga ketika selesai pelatihan, mereka bisa langsung berproduksi.
"Pada kesempatan ini juga, kita sengaja mengundang pihak perbankan untuk memudahkan peserta latih mendapatkan fasilitas kredit perbankan dengan bunga yang relatif sangat rendah," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Pelatihan kewirausahaan yang kita lakukan hari ini kepada puluhan masyarakat di Kubu Raya menjadi salah satu upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Mudah-mudahan dengan pelatihan ini masyarakat kita mampu meningkatkan perekonomiannya yang tentu juga berdampak pada pemulihan ekonomi daerah," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Selasa.
Ia menjelaskan pelatihan kepada masyarakat tersebut bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar diarahkan untuk memperkuat ekonomi masyarakat dan pelaku usaha, termasuk pengarahan untuk pasar produk mereka setelah pelatihan. Mereka menjalani pelatihan wirausaha bidang konveksi, sablon, dan servis alat pengatur suhu ruangan,
Muda mencontohkan untuk pelatihan konveksi yang peserta dari sejumlah pondok pesantren di kabupaten itu, dimana nantinya para peserta bisa membuat seragam sekolah yang sudah menjadi program Pemkab Kubu Raya. Pemkab akan memberikan seragam gratis kepada siswa setiap tahun.
"Ini adalah pasar yang diciptakan pemerintah, sehingga pelatihan yang mereka dapatkan akan langsung menghasilkan, kemudian untuk pelatihan servis AC, bisa kita upayakan mereka nantinya akan memperbaiki AC yang ada di setiap kantor pemerintah," tuturnya.
Untuk pelatihan sablon, lebih diarahkan kepada pengelola tempat wisata di Kubu Raya, sehingga mereka bisa membuat suvenir sendiri untuk mendukung optimalisasi pengelolaan tempat wisata.
"Saya sudah mengarahkan agar pelanggan dari peserta pelatihan ini adalah dinas maupun jaringan-jaringan yang ada di setiap dinas. Artinya pasar-pasar sudah tercipta dan membuat mereka tetap berjalan, tetap 'survive' di tengah pandemi, sehingga pada akhirnya mereka akan mengembangkan diri," kata Muda.
Jika usaha ini bisa berjalan, katanya, maka akan banyak lapangan pekerjaan baru yang tercipta dan bisa merangkul masyarakat lainnya yang terkena PHK saat masa pandemi.
Selain itu, kata Muda, perputaran ekonomi di tengah masyarakat juga bisa lebih maksimal dan berujung pada peningkatan ekonomi daerah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kubu Raya Heri Supriyanto mengatakan pelatihan tersebut merupakan inisiasi dari Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Pada pelatihan tersebut, pihaknya tidak hanya melatih, namun juga memberikan bantuan peralatan kerja bagi pelaku usaha, sehingga ketika selesai pelatihan, mereka bisa langsung berproduksi.
"Pada kesempatan ini juga, kita sengaja mengundang pihak perbankan untuk memudahkan peserta latih mendapatkan fasilitas kredit perbankan dengan bunga yang relatif sangat rendah," kata dia.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020